2 Hal Ini Bisa Membantumu Menyeimbangkan Pekerjaan dan Mengasuh Anak

Saras Bening Sumunarsih - Rabu, 12 Mei 2021
Ilustrasi  bekerja
Ilustrasi bekerja Ketut Subiyanto

1. Pembatasan Ruang dan Waktu

Memberikan batasan ruang dan waktu sangat diperlukan untuk menyeimbangkan antara mengerjakan urusan pekerjaan dan mengasuh anak.

“Ada batasan ruang dan waktu. Ini berguna untuk membantu ritme sekola anak dan ritme kerja orang tua,” ucap Astrid saat dihubungi PARAPUAN, Senin (10/5/2021).

Dengan memberikan batasan ruang dan waktu ini kamu bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan anak. Salah satunya dengan membuat pengaturan jadwal. 

Misalnya dengan memberikan penjelasan pada si kecil bahwa saat sekolah online dimulai, maka saat itu mereka harus fokus sekolah.

Baca Juga: Punya Anak Tunggal? Coba Didik dengan 4 Cara Ini agar Ia Tak Manja

Dengan mulai jadwal anak sekolah, maka mulai juga jadwalmu bekerja. Saat kamu berada dalam jam kerja, maksimalkan waktu tersebut.

Selain waktu, pembatasan ruang juga diperlukan agar ritme pembelajaran dan bekerja sesuai.

Katakan pada anak-anak bahwa kamu akan berada di ruangan yang berbeda dengan mereka dan itu adalah tempat kamu bekerja.

Jika kamu dan anak berada di ruang yang sama, kamu bekerja dan anak sekolah, hal ini memungkinkan menciptakan keadaan yang tidak kondusif.

Pembatasan ruang dan waktu ini rupanya telah dilakukan oleh Narulita Widyasari, ibu bekerja yang sudah setahun lebih menjalankan WFH.

Baca Juga: Suami Perlu Ambil Peran dalam Mengasuh Anak, Ini Tips Mudahnya

"Mulai kerja dari jam mereka sekolah juga, sekitar jam setengah delapan pagi. Semua harus selesai maksimal jam enam sore,” terang Narulita saat dihubungi PARAPUAN.

Rupanya, untuk menerapkan pembatasan tersebut, Narulita membutuhkan waktu yang cukup lama, sekian bulan setelah melakukan WFH.

Bisa begitu karena terjadi proses adaptasi bagi ibu dan anak-anak. Tentunya proses adaptasi tersebut tidaklah mudah.

Meski begitu, terkadang Narulita juga mengalami gangguan seperti koneksi yang eror atau anak yang butuh pendampingan saat sekolah.

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda