Tak Hanya Sekadar Belanja, Ini 6 Cara Beli Barang yang Tepat untuk Jaga Lingkungan

Ratu Monita - Sabtu, 24 April 2021
Ilustrasi berbelanja.
Ilustrasi berbelanja. pixabay.com/justynafaliszek

Parapuan.co - Tepat pada Kamis (22/4/2021) kemarin diperingati sebagai Hari Bumi.

Seperti yang Kawan Puan ketahui, kondisi planet yang kita huni sudah semakin tua, kondisi iklimnya pun perlahan mulai bergeser. 

Sumber daya alam seperti tanah, air, dan udara semakin tercemar hingga perlahan mulai habis.

Baca Juga: Belajar dari Anggun C. Sasmi dalam Mengurangi Sampah Elektronik

Bahkan bisa dibilang generasi yang hidup sekarang berutang pada generasi selanjutnya.

Lantaran dikhawatirkan sumber daya alam yang ada sekarang tidak ada lagi pada generasi selanjutnya.

Belum lagi keanekaragaman hayati yang kondisinya mulai terancam mengingat habitatnya mulai tercemar.

Beberapa tahun terakhir, isu mengenai sampah yang banyak ditemukan di lautan tengah menjadi sorotan. 

Dalam momen acara Beli yang Baik Sustainable and Consumption Expo, Margareth Meutia, perwakilan pihak WWF menyampaikan bahwa salah satu hal yang menjadi penyebab permasalahan ini adalah ketidaksadaran konsumen.

- Gaya konsumen yang boros: kebanyakan konsumen membeli barang-barang yang berlebihan dan tidak mempertimbangkan apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan.

- Gaya konsumen tanpa memahami dan memedulikan dampak lingkungan: umumnya konsumen belum menyadari tentang pengaruh dari apa yang ia konsumsi pada lingkungannya.

Baca Juga: 10 Hal yang Bisa Bantu Kurangi Pemakaian Plastik di Rumah, Apa Saja?

- Gaya konsumen melebihi kapasitas bumi sehingga mengancam keberlanjutan: kebiasaan konsumen yang membeli tidak berdasarkan kebutuhan dan tidak memperhatikan kapasitas bumi itu sendiri. 

- Konsumen memiliki kekuatan: setiap konsumen memiliki andil pada dampak yang ia beli terhadap lingkungan. 

Jika hal ini dibiarkan terus terjadi tanpa adanya penanganan dengan meminimalisir barang yang dibeli apakah masih ada sumber daya alam untuk generasi selanjutnya?

Oleh karena itu terdapat cara yang bisa Kawan Puan lakukan saat akan membeli barang guna menjaga kelestarian bumi kita.

1. Beli yang perlu

Kebanyakan dari kita sering sekali membeli barang hanya karena melihat bungkus atau penampilannya yang menarik.

Kebiasaan seperti inilah yang jika dibiarkan akan menjadi barang tidak berguna di rumah dan hanya berakhir di pembuangan.

Sementara, segala sesuatu yang kita konsumsi berasal dari sumber daya alam yang jumlahnya terbatas.

Jika akhirnya menyisakan sampah yang kemudian bisa mencemari lingkungan karena tidak dikelola dengan baik, untuk apa?

Oleh karena itu, sebelum memutuskan membeli barang yang baru, penting untuk mempertimbangkan seberapa perlu kita dengan barang tersebut. 

Baca Juga: Jangan Tunda Lagi, Yuk Segera Lakukan 3 Cara Menjaga Kelestarian Bumi!

2. Beli yang lokal

Mungkin Kawan Puang bingung, apa hubungannya barang lokal dengan kelestarian lingkungan?

Faktanya, jika barang yang kamu beli berasal dari luar negeri maka terdapat emisi yang harus dikeluarkan untuk bisa barang tersebut sampai di tempat tujuanmu.

Dengan mengonsumsi produk lokal kamu dapat ikut berperan dalam pemeliharaan sumber daya alam sekitar dengan mengurangi jejak karbon.

Selain itu, kamu juga membantu perekonomian masyarakat agar bisa terus berkembang.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang memengaruhi kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat.

3. Beli yang alami

Semakin kesini tren makanan cepat saji ataupun frozen food semakin marak, mengingat cara konsumsinya yang cepat dan praktis.

Hal tersebutlah yang menjadi daya tarik para konsumen untuk membelinya, dibandingkan harus membeli bahan-bahan dan kemudian membuatnya sendiri. 

Pembuatan dari makanan instan tersebut tentu didukung dengan adanya zat-zat kimia sintetis yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Namun faktanya, tak hanya membahayakan kesehatan kita, barang yang diproduksi dengan cara-cara tersebut juga dapat mencemari lingkungan.

Oleh karena itu, penting untuk kita memastikan kembali jenis bahan-bahan yang terkandung dalam produk-produk yang kita gunakan.

4. Beli yang awet

Mungkin kita sering menjumpai harga barang murah namun tidak bisa bertahan lama dan ada juga barang yang sedikit mahal namun awet.

Sebagian dari kamu mungkin akan memilih membeli barang murah karena harganya yang ramah di kantong, namun mengingat barang ini tidak awet membuatnya berdampak buruk bagi lingkungan karena meningkatkan produksi sampah.

Oleh karena itu, disarankan untuk memilih produk bermutu dan mampu bertahan lama, karena hal tersebut dapat menghemar sumber daya alam dan mengurangi produksi sampah. 

Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Ini Alasan Perempuan Lebih Rentan Terhadap Perubahan Iklim

5. Beli yang ekolabel

Ekolabel atau sertifikasi ramah lingkungan adalah label yang ada pada kemasan sebuah produk yang menjamin proses produksi berasal dari sumber yang lestari, dan dihasilkan melalui praktik yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi.

Dengan kamu memilih produk yang bertanda ekolabel, secara tidak langsung telah ikut berpartisipasi dalam pelelestarian lingkungan.

Karena ekolabel berprinsip untuk memberi dampak lingkungan yang sangat kecil dalam proses pembuatannya, mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan setelah dipakai dibandingkan dengan produk lain.

6. Mau dibawa ke mana

Salah satu hal yang kurang diperhatikan oleh para konsumen adalah akan dibawa ke mana sampah yang ia hasilkan.

Sementara, setiap pola konsumsi yang kita lakukan tentu menyisakan sampah.

Oleh karena itu, penting untuk memilah dan mengelola limbah dari rumah, sebab membuang sampah begitu saja dapat mencemari lingkungan dan meracuni kehidupan kita.

Dengan memilah sampah dari rumah, kita dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. (*)

Sumber: Beliyangbaik.org
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania

Berikut 3 Manfaat Rutin Olahraga bagi Pengidap Gangguan Bipolar