Kenali Tanda Kamu Mengalami Trust Issues dalam Menjalin Hubungan

Ericha Fernanda - Minggu, 18 April 2021
ilustrasi tidak saling mempercayai.
ilustrasi tidak saling mempercayai. freepik.com

Parapuan.co - Trust issues atau masalah kepercayaan sering menjadi penghalang utama kamu untuk menjalin sebuah hubungan, kehangatan, dan keintiman.

Mengatasi masalah kepercayaan dalam hubungan kamu mungkin akan terasa sulit, termasuk pengalaman pernah disakiti di masa lalu.

Kurangnya kepercayaan kamu ditahan karena rasa takut dikhianati, dipermalukan, dimanfaatkan, atau dimanipulasi lagi.

Baca Juga: Segalanya Harus Tepat, Ketahui 5 Tanda Kamu Terlalu Perfeksionis

Trust issues didasarkan pada pengalaman kehidupan nyata, menyebabkan kamu mengantisipasi konsekuensi negatif jika kamu lengah.

Satu alasan mengapa kamu sulit melepaskan masalah kepercayaan karena prasangka.

Prasangka di sini berarti kecurigaan yang terus berlanjut bahwa orang akan menyakiti kamu dengan cara tertentu.

Memahami berbagai tanda trust issues adalah langkah awal penyelesaian.

Melansir Psych Central, ini tanda-tanda kamu mengalami trust issues, meliputi:

1. Memprediksi bagaimana orang akan mengkhianati kamu tanpa bukti pengkhianatan

Jika kamu bersama seseorang yang memiliki rekam jejak kesalahan, kurangnya kepercayaan adalah hal yang wajar.

Tapi kebanyakan trust issues ditujukan kepada orang-orang baru yang tidak pernah menunjukkan tanda-tanda tidak bisa dipercaya.

Masalah kepercayaan dan pengalaman masa lalu dilemparkan ke masa depan yang dirasakan, sehingga mencemari hubungan saat ini.

2. Memiliki kualitas hubungan yang dangkal

Kamu mungkin orang yang berpikiran mendalam dan berperasaan, tapi kualitas hubungan kamu yang dirusak trust issues akan menjadi dangkal.

Kamu akan cenderung melindungi batinmu yang lebih sejati dan tidak berbagi secara terbuka dengan orang lain.

Sehingga, hubunganmu hanya didasarkan pada komunikasi yang lebih ringan dan tidak terlalu mengancam.

Baca Juga: Ini Manfaat Menghapus Foto Mantan di Media Sosial Setelah Putus

3. Sulit berkomitmen secara emosional

Trust issues mendikte bahwa kamu hidup dalam lingkaran masalah secara terus-menerus yang perlu diantisipasi.

Sehingga, hubungan kamu tidak terasa kokoh dan membumi.

Hingga pada tingkat tertentu, kamu yakin pengkhianatan tak bisa dihindari.

Hal itu membuatmu sulit untuk berkomitmen secara emosional.

Akibatnya, kamu tidak ingin terikat pada sesuatu yang sudah kamu ketahui akan hilang.

4. Suatu kesalahan dipandang sebagai pelanggaran kepercayaan

Tak ada orang yang sempurna di dunia ini, selalu ada kesalahan dan kebenaran yang menyertai.

Tetapi itu tidak berlaku bagi kamu yang mengalami trust issues, kamu mungkin tidak dapat mentolerir ketidaksempurnaan orang lain.

Misalnya, ketika orang lain lama dalam membalas pesanmu, prasangkamu akan mengarah kepada mereka sudah bosan atau tidak menyukaimu lagi.

Padahal mungkin mereka sedang ada kesibukan atau kedaruratan sehingga tak sempat melihat ponselnya dan mengabarimu.

Baca Juga: Begini Tanda-Tanda Pelecehan Emosional, Tanpa Sadar Sering Kamu Alami

5. Orang lain menganggap kamu sebagai pribadi yang merasa benar sendiri dan tidak menyenangkan

Trust issues mendikte bagaimana kamu menanggapi orang lain.

Hal itu menimbulkan perspektif bagi orang lain bahwa kamu adalah orang yang sulit diajak berkompromi, merasa benar sendiri, dan tidak menyenangkan.

Misalnya, ketika teman kamu tidak dapat berbicara denganmu sekarang, kamu menanggapinya dengan tuduhan dan terus menyinggungnya.

Akibatnya, temanmu tidak akan merasa terdorong untuk berbicara denganmu dalam waktu dekat.

Mengatasi trust issues akan membutuhkan lebih banyak keberanian untuk keluar dari lingkaran prasangka buruk itu.

Belajar untuk mempercayai seseorang dengan pikiran dan hati terbuka meskipun ada tumpukan masalah kepercayaan adalah pencapaian seumur hidup.

Melepaskan, bagaimanapun itu akan membutuhkan satu hal di atas segalanya yaitu mengambil risiko terluka. (*)