Benarkah Perempuan Suka Pembahasan Berbobot Saat PDKT? Ini Faktanya

Alessandra Langit - Rabu, 14 April 2021
Ilustrasi perempuan sedang PDKT
Ilustrasi perempuan sedang PDKT iStock

Percakapan mengenai bagaimana hari kita berjalan dapat menjadi gerbang untuk percakapan yang berat.

Misalnya di hari itu kita terjebak dalam sebuah lift. 

Percakapan tentang terjebak dalam sebuag lift tersebut dapat meluas ke bagaimana keselamatan di sebuah gedung, bagaimana berat angkutan dalam sebuah lift ditentukan, dan lain-lain.

Lewat percakapan tersebut juga kita bisa lebih mengenal cara pikir dan cara pandang si doi terhadap sebuah situasi. 

Caranya adalah, ganti kata-kata seperti “Apa kabar?” “Lagi apa?” menjadi kalimat yang dapat membuka cerita yang panjang.

Baca Juga: Bisa Yuk! Belajar Mengatakan Tidak dan Berhenti Menyenangkan Semua Orang

Kalimat tersebut contohnya, “Ada cerita apa hari ini?” “Kejadian apa yang menarik atau aneh hari ini?”

Dengan kalimat tersebut, jawaban dapat berupa cerita panjang yang dapat kita sambungkan ke topik yang lebih berat.

Ada banyak cara untuk kita dapat membicarakan hal yang berat dengan seseorang yang kita sukai.

Hal-hal yang terjadi di keseharian kita juga dapat membawa kita ke topik yang berat.

Jangan lupa tetap perbanyak wawasanmu agar pembicaraan kita dengan si doi lebih bermakna. (*)

Sumber: psychology today,Twitter
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh