Komnas Perempuan Kritik Ucapan Atta Yang Sebut Suara Suami Dari Tuhan

Aulia Firafiroh - Kamis, 8 April 2021
Atta sebut suara suami itu Tuhan
Atta sebut suara suami itu Tuhan

Parapuan.co - Komnas Perempuan kembali mengecam penyataan YouTuber Atta Halilintar soal 'suara suami dari Tuhan'.

Pernyataan kontroversial Atta Halilintar tersebut ramai dibahas di media sosial.

Pernyataan kontroversial Atta tersebut muncul dalam podcast The Hermansyah yang tayang di YouTube pada tanggal 12 Februari 2021 lalu.

Saat itu Atta diwawancarai oleh Ashanti sebelum menikah.

Dalam percakapan tersebut, Atta mengatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan Aurel soal prinsip hidup setelah menikah.

Baca juga: Situasi Adil antara Laki-laki dan Perempuan Harus Diciptakan Demi Kesetaraan Gender

Menurut Atta, ketika sudah menikah, suara suami adalah dari Tuhan.

"Kalau udah berkeluarga, aku udah kepala keluarga bukan pas waktu tunangan. Izin suami, suara suami adalah dari Tuhan. Kalau aku nggak izin ini, kamu harus nurut, nggak bisa kayak sebelumnya," ujar Atta dikutip dari akun YouTube The Hermansyah, Rabu (7/4/2021).

"Istilahnya hidup kamu sudah diserahkan ke laki-laki yang sudah bertanggung jawab atas kamu. Jadi nggak ada perdebatan yang soal-soal kayak gini kayak gitu, nggak kayak kita pas tunangan," tambah Atta.

Baca juga: Ini 4 Tuntutan GERAK Perempuan untuk Kesetaraan Gender di Indonesia

Pernyataan kontroversial Atta tersebut menjadi viral di media sosial.

Komnas Perempuan mengecam pernyataan Atta karena menanamkan nilai patriarki apalagi ia adalah seorang public figur.

Patriarki adalah sistem sosial yang menempatkan posisi lelaki sebagai pemegang kendali kuasa dan mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral, hak sosial dan penguasaan properti.

Berlakunya sistem patriarki, dapat menyebabkan ketimpangan gender, relasi kuasa, bahkan kekerasan terhadap perempuan.

"Komnas Perempuan tentu prihatin dan kecewa atas pernyataan Atta Halilintar yang patriarkis dan menjadikan lembaga perkawinan atau keluarga sebagai media untuk melanggengkan bentuk-bentuk ketidakadilan gender," kata Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah pada hari Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Hari Perempuan Internasional 2021, Jokowi: Semua Setara Memberi Warna Bagi Peradaban

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh