Kane Tanaka, Perempuan Jepang Usia 118 Tahun yang Akan Bawa Obor Olimpiade

Shenny Fierdha - Senin, 5 April 2021
Kane Tanaka
Kane Tanaka Vt.co

Parapuan.co - Orang tertua di dunia berusia 118 tahun yang berasal dari Jepang, Kane Tanaka, akan membawa obor Olimpiade Jepang yang akan diselenggarakan pada Mei 2021.

Melansir situs Worldofbuzz.com, perempuan kelahiran 1903 di desa Wajiro, Jepang, tersebut akan membawa obor olimpiade di prefektur Fukuoka.

Arak-arakan obor Olimpiade Jepang sendiri dimulai pada 25 Maret 2021 dan sejauh ini sudah melintasi beberapa area di Jepang.

Baca Juga: Ingin Awet Muda Seperti Sophia Latjuba? Yuk Coba Konsumsi Makanan Ini  

Sementara itu, situs Vt.co menginformasikan bahwa Kane akan didorong dengan kursi roda saat membawa obor olimpiade nanti mengingat tenaganya yang tak lagi prima.

Namun, tidak ada informasi mengenai siapa yang akan mendorong kursi rodanya.

Seperti tradisi arak-arakan obor olimpiade pada umumnya, akan ada sejumlah orang yang mengoper obor olimpiade tersebut dari satu orang ke orang lain.

Biasanya, yang mendapat kehormatan untuk membawa dan mengoper obor olimpiade adalah atlet atau mantan atlet berbakat serta warga sipil yang luar biasa seperti Kane.

Akan kenakan sepatu olahraga hadiah ultah

Selain itu, walau nanti didorong dengan kursi roda, Kane akan berjalan di beberapa meter terakhir untuk mengoper obor tersebut kepada pembawa obor berikutnya.

Untuk mendukung semangat olahraga pada Olimpiade Jepang, dia berencana mengenakan sepatu olahraga miliknya saat nanti membawa obor olimpiade.

Sepatu olahraga tersebut merupakan hadiah dari keluarganya ketika Kane berulangtahun ke-118 pada Januari 2021.

Hadiah sepatu olahraga dari keluarganya itu seolah merepresentasikan diri Kane yang tetap aktif walau sudah sepuh.

Buktinya, Kane tetap bekerja di toko beras milik keluarganya sampai dia menginjak usia 103 tahun.

Baca Juga: Banyak Macamnya, Ini 7 Jenis Sepatu Perempuan yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Selain itu, meski sekarang dirinya tinggal di panti wreda suatu daerah di Jepang, dia tetap rajin bangun pagi dan sering bermain permainan papan Othello.

Kebiasaannya untuk terus aktif bergerak seolah menunjukkan bahwa usia tak menjadi penghalang untuk tetap aktif.

Hal ini pula yang membuat Kane begitu dikagumi, termasuk oleh keluarganya sendiri.

“Rasanya hebat melihat dia berhasil mencapai usianya sekarang dan dia masih bisa menjalani hidup yang aktif.

Kami ingin orang lain melihat hal ini dan merasa terinspirasi, dan tak lagi menganggap bahwa usia adalah hambatan,” kata cucu Kane yang bernama Eiji Tanaka (60), seperti dikutip dari Vt.co.

Sayang Vt.co tidak merinci kapan Eiji mengatakan hal tersebut.

Sudah lalui banyak kejadian besar dunia

Selain itu, usianya yang sudah lebih dari seabad membuat Kane melewati berbagai kejadian besar dunia. 

Sebut saja Perang Dunia I dan II, wabah flu Spanyol yang mengglobal pada 1918, dan pandemi Covid-19.

Kane sendiri sejauh ini sudah memiliki empat anak (semuanya sudah meninggal), lima cucu, dan delapan cicit.

Semuanya merupakan hasil pernikahan Kane dengan suaminya yang berprofesi sebagai pemilik toko beras.

Sementara, suaminya sudah lama tutup usia.

Baca Juga: Ini Alasan Para Ahli Sebut GeNose Belum Maksimal Deteksi Covid-19

Selain berharap obor Olimpiade Jepang segera sampai ke tangannya, Kane juga berharap dia dapat memecahkan rekor orang tertua yang pernah hidup di dunia.

Saat ini, rekor tersebut masih dipegang oleh Jeanne Calment, seorang perempuan Prancis yang hidup sampai usia 122 tahun.

Olimpiade Tokyo akan diselenggarakan dari 23 Juli 2021 sampai 8 Agustus 2021 di Jepang setelah tahun lalu tertunda akibat pandemi Covud-19.

Jadi tak sabar melihat Kane membawa obor olimpiade nanti, ya, Kawan Puan!(*)

Sumber: worldofbuzz.com,vt.co
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania