5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Hadapi Silent Treatment dari Pasangan

Arintya - Minggu, 4 April 2021
Ilustrasi hadapi silent treatment dari pasangan
Ilustrasi hadapi silent treatment dari pasangan Photo by Henry Pham on Unsplash

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu didiamkan dan serasa tak dianggap oleh pasangan? Perlakuan tersebut terutama kamu dapat setelah melakukan suatu kesalahan.

Jika iya, itu berarti kamu tengah mendapatkan silent treatment dari pasangan.

Profesor Paul Schrodt seorang profesor di Bob Schieffer College of Communication mengungkapkan bahwa silent treatment merupakan sebuah pemutusan komunikasi ketika dua orang atau lebih tengah menghadapi masalah.

Silent treatment ini sering kali dianggap sebagai bentuk penyelesaian masalah. Padahal justru sebaliknya lo, Kawan Puan!

Baca Juga: Catat! Ini 3 Kunci Utama Punya Hubungan Asmara yang Bahagia

Silent treatment justru membuat seseorang yang menerimanya merasakan ketidakpuasan dalam hubungan dan tidak dekat lagi dengan pasangannya, seperti yang dilansir dari Wall Street Journal.

Lalu apa yang perlu dilakukan ketika kamu mendapat silent treatment dari pasangan?

Melansir dari Healthline, berikut 5 cara yang bisa dilakukan sebagai upaya menyelamatkan hubungan!

1. Dekati pasanganmu pelan-pelan

Seseorang yang melakukan silent treatment ini biasanya akan menjauh dan memutus segala kontak komunikasi denganmu. 

Nah agar dia tak lagi melancarkan aksi diam, kamu bisa pelan-pelan mendekatinya. Jika memang kamu merasa melakukan salah, tidak ada salahnya untuk meminta maaf terlebih dulu.

Namun jika pasanganmu belum juga membuka komunikasi, berikan ia momen untuk sendiri dulu selama beberapa waktu.

Baca Juga: Tanda Kamu Sudah Siap Kembali Jalin Hubungan Setelah Putus Cinta

2. Ungkapkan perasaanmu

Didiamkan dan dianggap tidak ada memang tidak enak bahkan bisa jadi malah menyakitkan perasaanmu.

Di sini, Kawan Puan bisa memulai untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya kamu rasakan pada pasanganmu. 

Katakan bahwa didiamkan seperti ini menyakitkan sekali dan kamu tidak nyaman dengan hal ini. 

Kemudian kamu bisa mengajaknya mulai membuka obrolan agar bisa sama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi berdua.

3. Abaikan selama beberapa waktu

Menghadapi pasangan yang melakukan silent treatment ini memang butuh waktu dan kesabaran ekstra. 

Namun ketika cara mendekati dan mengungkapkan perasaanmu belum bisa membuatnya ‘kembali’, kamu bisa sejenak mengabaikan hal ini dan kembali melakukan aktivitasmu.

Lakukan apa yang memang kamu lakukan terlebih dahulu, seperti bekerja atau menjalankan bisnismu. 

Kadangkala silent treatment seperti ini memang perlu diabaikan selama beberapa waktu agar pasanganmu tak terus-menerus menggunakannya untuk memanipulasimu.

Baca Juga: Terjebak dalam Toxic Relationship? Ini Saran Psikolog Untukmu

4. Tawarkan solusi

Ketika pasanganmu sudah membuka jalur komunikasi kembali, kamu bisa menawarkan solusi untuk mengatasi masalah yang menyebabkan ia melakukan silent treatment ini.

Di momen ini kamu dan dia perlu sama-sama saling terbuka, agar bisa menemukan kata sepakat dan bisa menyelesaikan masalah yang ada.

5. Bela dirimu sendiri

Ketika semua cara di atas sudah dilakukan tapi pasanganmu masih saja memberikan silent treatment, kamu perlu membela dirimu sendiri.

Sebab tahap silent treatment yang seperti itu sudah tidak sehat lagi bagi sebuah hubungan. Jangan biarkan kamu berubah hanya untuk membuatnya kembali berkomunikasi denganmu.

Jika hal ini terus dibiarkan, silent treatment yang diberikan pasanganmu ini bisa jadi salah satu bentuk kekerasan emosional. 

Baca Juga: Mengenal Silent Treatment dan Tanda Pasangan Melakukannya padamu

Dampaknya pun akan menyerang fisik bahkan kondisi psikismu. 

Kawan Puan, ketika silent treatment dari pasanganmu ini sudah tak bisa ditangani sendiri, kamu bisa meminta bantuan ke tenaga profesional.

Dan ingat, kamu selalu punya pilihan untuk pergi dari hubungan yang sudah tidak sehat ini. 

Tetap semangat, Kawan Puan! (*)

Sumber: Wall Street Journal,Healhtline
Penulis:
Editor: Arintya