Tak Lama Lagi Cap Go Meh Tiba, Yuk Cari Tahu Fakta di Baliknya

Anna Maria Anggita - Selasa, 23 Februari 2021
Ilustrasi Perayaan Cap Go Meh di Singkawang
Ilustrasi Perayaan Cap Go Meh di Singkawang KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN

Parapuan.co - Perayaan Imlek tahun 2021 telah jatuh pada 12 Februari lalu.

Sedangkan Cap Go Meh baru akan dilaksanakan pada 27 Februari 2021.

Nah kalau Kawan Puan memerhatikan dan menghitung selang waktunya, ternyata jarak antara Imlek dan Cap Go Meh terpaut 15 hari.

Jika Imlek adalah Tahun Baru Cina, lalu Cap Go Meh itu sebenarnya apa?

Untuk Kawan Puan yang mungkin masih bingung, tim Parapuan akan memberikaan informasinya.

Melansir dari Tribunnews.com berikut ini adalah fakta-fakta seputar Cap Go Meh, yuk simak:

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Cuti Bersama 2021 Resmi Dipangkas 5 Hari

Lempar Jeruk ke Laut

Biasanya dalam perayaan Cap Go Meh ada jamuan besar dan berbagai kegiatan.

Contohnya di Asia Tenggara, Cap Go Meh juga dikenal dengan hari Valentine Tionghoa.

Di mana perempuan-perempuan yang belum menikah berkumpul bersama dan melemparkan jeruk ke laut, tradisi ini berasal dari Penang, Malaysia.

15 Hari atau Malam Setelah Imlek

Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien dan secara harfiah diartikan sebagai hari kelima belas dari bulan pertama.

Baca Juga: Daft Punk Bubar, Simak 3 Lagu Andalan Mereka yang Wajib Ada di Playlist!

Ini sesuai dari penamaan Cap Go Meh, yakni Cap itu Sepuluh, Go adalah Lima, dan Meh itu Malam.

Dalam arti lain Cap Go Meh melambangkan dari kelima belas bulan pertama Imlek dan merupakan hari terakhir dari rangkaian perayaan Imlek bagi komunitas Tionghoa yang tinggal di luar China.

Penghormatan Kepada Dewa Thai Y

Di negara Tiongkok, festival Cap Go Meh dikenal dengan nama Festival Yuanxiao (元宵节; Yuánxiāo jié) atau Festival Shangyuan. 

Awalnya perayaan Cap Go Meh diselenggarakan sebagai hari penghormatan kepada Dewa Thai Yi.

Menurut kepercayaan, Dewa Thai dianggap sebagai Dewa langit tertinggi oleh Dinasti Han (206 SM – 221 M).

Baca Juga: Unggah Foto Selfie Pasca Melahirkan, Jessica Szohr Ajak Perempuan Cintai Tubuhnya

Diadakan Kirab dan Lampu Lampion

Di Indonesia sendiri umumnnya Cap Go Meh dirayakan dengan kirab.

Dalam sejarahnya awalnya upacara Cap Go Meh dilakukan secara tertutup dan untuk kalangan istana saja.

Namun semenjak pemerintahan Dinasti Han berakhir, upacara ini terbuka untuk umum.

upacara ini dilakukan pada malam hari, maka dari itu lampion dipasang sebagai penerangan sejak senja hingga keesokan harinya.

Inilah mengapa lampion-lampion dan aneka lampu warna-warni menjadi pelengkap utama dalam perayaan Cap Go Meh.

Baca Juga: Selamat! Kareena Kapoor Lahirkan Anak Kedua dengan Lancar di Usia 40 Tahun

Festival lampion ini adalah waktu di mana masyarakat diijinkan untuk bersenang-senang.

Nantinya saat malam telah tiba, masyarakat datang ke jalanan untuk melihat keindahan lampion.

Bermain Teka Teki dan Menyantap Hidangan Khas

Di malam Cap Go Meh biasanya warga akan menyaksikan tarian naga atau Liong dan Barongsai.

Tak hanya itu saja, warga yang berkumpul akan memainkan permainan teka-teki sambil menyantap hidangan khas China seperti Wedang Ronde atau Yuan Xiao.

Yuan Xiao dikenal juga dengan Tang Yuan adalah makanan berbentuk bola dan dibuat dari tepung beras.

Baca Juga: Usai Digosipkan Berpisah, Kim Kardashian dan Kanye West Putuskan Bercerai

Ritual Mistis

Di Indonesia sendiri, Cap Go Meh dirayakan dengan penuh variasi.

Ada yang merayakan di klenteng atau wihara dengan melakukan kirab lalu turun ke jalan raya beramai-ramai.

Dan juga membawa Kio atau Usungan yang di dalamnya terdapat arca para Dewa.

Tak hanya itu saja, di daerah Jakarta dan Manado ada atraksi yang bernama ‘lokthung’ atau ‘thangsin’.

Lokthung merupakan atraksi mistis  di mana seseorang akan dibacakan mantra dan dirasuki roh Dewa untuk memberikan berkat bagi umat-Nya.

Orang yang dirasuki umumnya akan melakukan atraksi sayat lidah atau menusuk bagian badan dengan pedang, golok, dan benda tajam lainnya.

Baca Juga: Waspadai Banjir di Tengah Pandemi, Penyakit Menular Bisa Mengintai

Di daerah Kalimantan, seperti Pontianak dan Singkawang ada atraksi yang disebut Tatung.

Meskipun tahun ini Cap Go Meh tidak dirayakan, tidak ada salahnya bagi kita untuk mencari tahu tentang Cap Go Meh ya Kawan Puan.

(*)