Penderita Tidak Bisa Hamil? Ketahui 5 Mitos PCOS Agar Tak Terjebak!

Anna Maria Anggita - Rabu, 17 Februari 2021
Ilustrasi penderita PCOS
Ilustrasi penderita PCOS zeenews.india.com

Parapuan.co - Sindrom ovarium polikistik atau yang lebih dikenal dengan PCOS merupakan gangguan hormon reproduksi yang diderita oleh wanita produktif.

Ketidakseimbangan hormon ini berdampak pada terganggunya kesuburan atau fungsi reproduksi perempuan. Alhasil, muncul pertanyaan, apakah penderita PCOS bisa hamil?

Melansir dari Kompas.com, kebanyakan penderita PCOS baru mengetahui penyakitnya di usia 20-30 tahunan ketika mereka mengalami masalah untuk hamil.

Asal tahu saja, penyakit ini dapat menyerang setiap wanita. Sayangnya, justru banyak mitos dan kabar burung yang beredar dan belum pasti benar seputar PCOS.

Melansir GridHealth.id dengan data dari Pennsylvania Medicine Organization ada lima mitos seputar PCOS yang banyak beredar. Kawan Puan wajib simak, ya.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kemandulan, Apa Itu PCOS? Yuk kenali Gejala, Penyebab, dan Penangannya

1. Penyebab PCOS adalah gaya hidup

Memang penyebab pasti PCOS belum diketahui hingga saat ini, tetapi jika ditelusuri faktor yang paling diyakini adalah genetik atau keturunan.

Kenyataanya wanita yang menderita PCOS memiliki kadar hormon androgen yang lebih banyak dari biasanya.

Hormon tersebut menyebabkan terhambatnya sistem ovulasi dan membuat siklus menstruasi menjadi tidak lancar.

 

Meski begitu, Kawan Puan tetap harus menjaga gaya hidup yang sehat ya. Soalnya, risiko menderita PCOS akan lebih besar jika wanita mengalami obesitas.

2. Menurunkan berat badan lalu sembuh

Sampai saat ini, obat untuk PCOS belum ada. Namun, jika terdapat gejala maka dokter akan meresepkan obat sesuai gejala tersebut.

Namun, wanita yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyeimbangkan hormonnya untuk mengurangi potensi yang ada.

Ketika wanita yang kelebihan berat badan mencoba untuk menjalani gaya hidup sehat, dan berat badan berhasil turun, maka hal tersebut turut membantu menyeimbangkan hormon.

Perubahan gaya hidup, mulai dari mengatur pola makan dan olahraga teratur, mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan mengatur kadar hormon dengan lebih baik.

Selain menjalani gaya hidup yang lebih sehat, pil KB dapat menjadi obat alternatif untuk melancarkan menstruasi dan mengurangi kadar androgen.

Akan tetapi, Kawan Puan harus ingat bahwa untuk mengonsumi pil KB tersebut butuh resep dan konsultasi dengan dokter lebih dulu ya!

Untuk meningkatkan peluang keberhasilan ovulasi, ada cara lain yaitu melakukan operasi pengeboran ovarium. Namun tindakan ini juga berisiko timbulnya jaringan parut.

Sayangnya, PCOS tidak dapat disembuhkan seratus persen meski kita telah mengubah gaya hidup, mengonsumsi obat, dan operasi.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Aplikasi Kalender Siklus Menstruasi dan Kesuburan, Yuk Cobain!

3. PCOS adalah kondisi langka

Menurut data dari Pennsylvania Medicine Organization diperkirakan lima hingga 10% wanita AS menderita PCOS.

Hal tersebut menandakan sekitar 5 juta wanita menderita PCOS, dan kondisi ini menjadi kelainan endokrin hormonal yang paling umum di antara wanita usia produktif.

Namun, menurut Yayasan PCOS, kurang dari separuh wanita penderita PCOS didiagnosis dengan tepat. Ini berarti jutaan wanita lain tak menyadari kondisi mereka yang sesungguhnya.

PCOS (polycystic ovary syndrome) merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur. Dapat mengganggu kesuburan dan berisiko timbulkan penyakit jantung.
PCOS (polycystic ovary syndrome) merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur. Dapat mengganggu kesuburan dan berisiko timbulkan penyakit jantung. Thinkstock

4. Penderita PCOS tidak bisa hamil

Mitos ini sangat salah karena jika penderita PCOS mendapat obat dari dokter maka sistem reproduksi akan terangsang.

Tak hanya melalui obat, ada tindakan medis lain yang dapat membantu penderita PCOS memiliki keturunan yaitu fertilisasi in vitro (bayi tabung).

5. PCOS hanya muncul pada wanita obesitas

Memang benar jika kebanyakan dari wanita yang menderita PCOS adalah orang yang kelebihan berat badan. Selain itu, kondisi tubuh dengan berat badan berlebih memperburuk gejala PCOS.

Itulah mengapa wanita harus menjalankan pola hidup sehat. Namun, PCOS sejatinya tidak membeda-bedakan dan tetap masih bisa menyerang wanita dari segala bentuk dan ukuran tubuh.

Nah, bagaimana menurutmu? Jangan sampai termakan mitos ya Kawan Puan. (*)

 

Sumber: Kompas.com,Gridhealth
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

BERITA TERPOPULER WELLNESS: Rangkaian Acara Hari Tari Dunia 2024 di Solo hingga Hal Penting Soal Bronkitis Kronis