Parapuan.co - Setelah beberapa tahun terakhir dibayangi fenomena superhero fatigue—kejenuhan penonton akibat banjir film pahlawan super—musim panas ini DC dan Marvel mencoba menghidupkan kembali semangat penonton lewat dua judul andalan: Superman garapan James Gunn dan The Fantastic Four: First Steps arahan Matt Shakman.
Keduanya bukan sekadar film baru, melainkan upaya “memulai dari awal” untuk membersihkan kesan overkill yang selama ini menempel pada genre ini. Baik Superman maupun Fantastic Four sudah beberapa kali di-remake, tetapi yang terbaru inilah tampaknya yang terbaik.
Belajar dari Kesalahan Masa Lalu
Baik James Gunn maupun Kevin Feige (Presiden Marvel Studios) sadar bahwa periode sebelumnya penuh jebakan. Dikutip dari Variety, sebelumnya produksi film berlebihan, efek CGI yang bombastis tanpa dukungan naskah kuat, serta dunia sinematik yang terlalu rumit hingga kehilangan kehangatan karakter.
James Gunn berjanji tidak akan memproduksi film sebelum naskahnya matang, sementara Kevin Feige menegaskan akan mengurangi jumlah proyek dan mengembalikan kontrol kualitas yang sempat terabaikan.
Komitmen ini menjadi fondasi bagi kedua film untuk kembali mengandalkan emosi dan cerita, bukan sekadar sensasi visual.
Melompat dari Origin Story
Menariknya, baik Superman maupun Fantastic Four: First Steps memutuskan tidak mengulang kisah asal-usul tokohnya. Tidak ada lagi adegan klasik pesawat luar angkasa bayi Kal-El mendarat di Kansas atau kecelakaan luar angkasa yang memberi kekuatan pada Fantastic Four.
Kedua film langsung menyuguhkan “bab kedua” dari perjalanan para pahlawan ini. Strategi ini mengingatkan pada tradisi sukses “sekuel manis” dalam genre superhero, seperti The Dark Knight, Superman II, atau Spider-Man 2, yang kerap dinilai lebih matang dari pendahulunya.
Baca Juga: Rahasia Sukses The Fantastic Four: First Steps, Dianggap Kebangkitan bagi MCU