Terjual Rp 163 Miliar, Ini Kisah Ikonik Tas Hermes Birkin Pertama Milik Jane Birkin

By Saras Bening Sumunar, Senin, 14 Juli 2025

Lelang tas Jane Birkin.

Parapuan.co - Tas Hermes Birkin pertama yang secara eksklusif dibuat untuk aktris sekaligus penyanyi legendaris Jane Birkin, baru saja mencetak sejarah dalam dunia mode dan lelang internasional. 

Pada Kamis (10/7) tas ikonik ini berhasil terjual dalam sebuah acara lelang prestisius di Paris, Prancis, yang diselenggarakan oleh rumah lelang kenamaan Sotheby’s. Nilai penjualan tas tersebut mencapai angka luar biasa yakni 8,6 Euro atau setara Rp 163 miliar.

Angka ini bukan hanya mencerminkan nilai historis dan emosional dari tas tersebut, tetapi juga menjadi rekor tertinggi yang pernah dicapai dalam kategori penjualan barang fashion sepanjang sejarah.

Melansir dari laman Kontankisah terciptanya tas Birkin sendiri begitu legendaris dan sudah menjadi bagian penting dalam narasi dunia mode. Semuanya bermula pada tahun 1984, ketika Jane Birkin tanpa disengaja duduk bersebelahan dengan Jean-Louis Dumas, seorang eksekutif senior dari rumah mode Hermes, dalam sebuah penerbangan.

Dalam perbincangan santai di atas pesawat tersebut, Jane mengungkapkan kebutuhannya akan sebuah tas yang tidak hanya tampak modis dan elegan, tetapi juga benar-benar fungsional terutama karena dirinya merupakan seorang ibu muda saat itu. 

Jane Birkin merasa sulit menemukan tas yang mampu mengakomodasi gaya hidupnya, dan ingin menggabungkan unsur estetika dan kepraktisan. Mendengar keinginan Jane Birkin, Jean Louis Dumas pun memberikan respons mengejutkan.

Ia langsung membuat sketsa kasar dari desain tas yang dimaksud, menggambarkan bentuk persegi panjang dengan kompartemen khusus yang dapat menyimpan botol bayi.

Dari sketsa sederhana itu lahirlah tas pertama yang dibuat khusus oleh Hermès untuk Jane Birkin. Tas ini bukan hanya menjadi barang pribadi, tetapi juga cikal bakal lahirnya model legendaris Birkin Bag, yang hingga kini dianggap sebagai simbol status, kemewahan, dan cita rasa tinggi dalam dunia fesyen internasional.

Berbeda dari versi komersial yang kini beredar dengan harga fantastis, tas pertama milik Jane Birkin ini memiliki sejumlah elemen unik, yang tidak ditemukan pada model-model berikutnya. Tas ini dilengkapi dengan inisial "J.B." yang tertera secara personal di bagian flap, serta fitur tali yang tidak dapat dilepas.

Baca Juga: Koleksi Terbaru Tas Ikonik Tabby Dihadirkan di Instalasi Imersif yang Unik Ini

Fitur ini memberikan karakter eksklusif yang hanya dimiliki oleh edisi pertama tersebut. Keunikan inilah yang membuat para kolektor mode dunia sangat mengincarnya.

Sotheby’s melaporkan bahwa tas tersebut akhirnya berhasil dimiliki oleh seorang kolektor asal Jepang, yang membelinya melalui sambungan telepon selama acara lelang berlangsung.

Menurut Aurelie Vassy, Kepala Departemen Tas dan Fesyen Sotheby’s untuk kawasan Eropa dan Timur Tengah, tas Birkin edisi pertama ini tidak hanya sekadar barang mewah, tetapi juga merupakan tas perjalanan yang memiliki nilai sentimental dan historis.

Ia mengungkapkan bahwa meskipun telah digunakan oleh Jane Birkin selama sembilan tahun penuh dalam kehidupan sehari-harinya, tas ini masih mempertahankan bentuk dan kondisinya yang luar biasa indah.

Ini menunjukkan kualitas pengerjaan Hermès yang sangat tinggi, serta bagaimana tas ini telah menjadi bagian dari hidup Birkin dalam waktu yang lama. "Ini adalah tas perjalanan. Jelas, tas ini digunakan Jane Birkin setiap hari selama sembilan tahun, namun bentuknya masih sangat indah," ujar Aurelie.

Menariknya, pada tahun 1994, Jane Birkin memutuskan untuk melelang tas ikonik miliknya tersebut demi mendukung kegiatan sosial. Ia menyerahkan tas itu kepada Sidaction, sebuah organisasi amal di Prancis yang bergerak dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.

Selanjutnya, pada tahun 2000, tas tersebut kembali berpindah tangan kepada seorang kolektor dari Prancis sebelum akhirnya terjual dalam lelang spektakuler tahun 2024 ini.

Jane Birkin sendiri wafat pada tahun 2023, meninggalkan warisan besar tidak hanya dalam bidang seni peran dan musik, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan budaya.

Ia dikenal sebagai sosok yang hangat, berani, dan peduli terhadap isu-isu kemanusiaan. Bahkan, Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, mengenangnya sebagai "orang Inggris paling Paris,” sebuah penghormatan atas kontribusi luar biasa Birkin terhadap budaya Prancis.

Sejak akhir tahun 1960-an, Birkin menetap di Prancis dan menjadikan negara tersebut sebagai rumah keduanya. Ia dikenang tidak hanya melalui film dan lagu termasuk duet terkenalnya bersama Serge Gainsbourg, tetapi juga melalui benda-benda personal seperti tas Birkin, yang kini telah menjadi simbol ikonik dari gaya hidup, ketulusan, dan sejarah mode dunia.

Baca Juga: Perempuan dan Tas Branded, Saat Konsumsi Baran Mewah Butuh Kesadaran Baru

(*)