Parapuan.co - Saat suhu udara di luar melonjak tinggi, bukan hanya manusia yang mencari tempat sejuk—serangga pun melakukan hal yang sama. Tak heran jika rumah yang terasa adem di musim panas justru jadi tempat persinggahan para semut, kecoa, laba-laba, hingga lalat.
Jika kamu merasa rumahmu lebih sering didatangi serangga saat kemarau atau cuaca di luar sedang panas-panasnya, kamu tidak sedang berhalusinasi. Mengapa serangga lebih sering masuk rumah saat cuaca panas dan cara mengatasinya seperti mengutip Real Simple!
Kenapa Serangga Masuk Rumah Saat Cuaca Panas?
Serangga termasuk hewan berdarah dingin (ektoterm), sehingga suhu lingkungan sangat memengaruhi aktivitas dan kelangsungan hidup mereka. Dalam suhu yang cukup hangat, metabolisme serangga meningkat drastis. Telur menetas lebih cepat, larva berkembang lebih cepat, dan siklus reproduksi berlangsung lebih singkat.
Akibatnya, populasi serangga bisa meledak hanya dalam waktu beberapa hari—terutama jika ada cukup makanan dan air di sekitar mereka. Namun, saat suhu meningkat ekstrem (lebih dari 35°C), serangga juga bisa mengalami stres panas. Kondisi ini mendorong mereka mencari tempat yang lebih sejuk dan lembap—seperti dalam rumahmu.
Menurut pakar pengendali hama Adham Perriseau, saat suhu udara melewati 29–32°C dan udara luar kering, banyak serangga akan mulai bergerak masuk ke dalam rumah untuk mencari kelembapan, suhu sejuk, dan sumber makanan.
Dan begitu mereka menemukan "surga" tersebut, mereka cenderung menetap. Itulah sebabnya koloni semut yang awalnya hanya muncul satu-dua bisa berkembang pesat di dapur dalam hitungan hari.
Cara Efektif Mengusir dan Mencegah Serangga Masuk Rumah
Musim panas tak harus berarti kamu harus berbagi ruang dengan serangga. Berikut beberapa strategi yang dapat membantumu menjaga rumah tetap nyaman dan bebas dari gangguan serangga:
Baca Juga: Serangga Menganggu Kenyamanan Rumah? Atasi dengan 3 Tanaman Ini