Parapuan.co - Banyak yang masih percaya bahwa pekerjaan 9-to-5 adalah bentuk stabilitas finansial. Tapi kenyataannya, bagi banyak pekerja, gaji bulanan tetap belum cukup untuk hidup nyaman, apalagi untuk terus memberi kinerja terbaik dan maksimal. Di tengah tekanan untuk terus produktif, muncul kebutuhan mendesak untuk menjaga diri dari burnout.
Di sinilah orang-orang cerdas tahu kapan harus berkata tidak, menolak beban pekerjaan tambahan dengan cara yang tetap sopan dan profesional. Mereka bukan pemalas. Justru, mereka sering dikenal sebagai karyawan andalan yang selalu bisa diandalkan.
Tapi ketika perusahaan mulai memanfaatkan loyalitas dan kinerja karyawan seperti itu, mereka pun belajar untuk menetapkan batas. Pasalnya, di dunia kerja modern, menjadi terlalu baik bisa berarti menjadi sasaran empuk untuk beban kerja yang terus bertambah.
Berikut 11 kalimat yang biasa kamu gunakan untuk menolak tambahan tugas tanpa menyinggung siapa pun, dan tetap menjaga harga diri mereka, sebagaimana mengutip Your Tango!
1. “Saya ingin membantu, tapi saat ini pekerjaan saya sudah cukup penuh.”
Kalimat ini terdengar sopan, tapi punya makna tegas. Banyak karyawan merasa tidak punya pilihan selain menerima tugas tambahan, terutama di tengah kondisi pasar kerja yang tidak stabil. Namun, karyawan cerdas paham bahwa menolak secara halus bukanlah dosa. Mereka tahu bahwa mencari dan melatih karyawan baru jauh lebih mahal bagi perusahaan daripada menjaga mereka yang sudah ada.
2. “Saya cek jadwal dulu ya, nanti saya kabari.”
Ini adalah kalimat penunda yang sering jadi jalan keluar untuk mencari alasan tepat menolak dengan sopan. Kadang, yang dibutuhkan hanya jeda untuk berpikir dan mengambil jarak sebelum berkata tidak. Lagi pula, perusahaan sering kali tidak memberikan kompensasi yang setara dengan kerja ekstra yang diminta.
3. “Saya rasa saya bukan orang terbaik untuk tugas ini, tapi saya bisa bantu dengan cara lain.”
Baca Juga: Ciri-Ciri Atasan Red Flag yang Perlu Diwaspadai Karyawan, Seperti Apa?