Pasangan Baru Memilih Hidup Mandiri setelah Menikah? Ini Manfaatnya

By Saras Bening Sumunar, Senin, 30 Juni 2025

Pasangan baru memilih hidup mandiri setelah menikah.

Parapuan.co - Setelah menikah, salah satu keputusan penting yang harus diambil pasangan adalah memilih akan tinggal mandiri atau ikut bersama mertua atau orang tua. Banyak pasangan muda yang memutuskan untuk tetap tinggal bersama orang tua dengan alasan ekonomi, kenyamanan, atau kedekatan emosional.

Di balik semua pertimbangan tersebut, hidup mandiri setelah menikah justru bisa memberikan lebih banyak manfaat, baik untuk hubungan pernikahan itu sendiri maupun bagi perkembangan pribadi masing-masing pasangan.

Hidup mandiri bukan sekadar tentang memiliki rumah sendiri atau memasak makanan sendiri setiap hari. Lebih dari itu, hidup mandiri adalah tentang membangun kemandirian emosional, mengatur tanggung jawab rumah tangga secara adil, dan menciptakan ruang yang aman untuk tumbuh bersama tanpa intervensi terlalu intens dari pihak luar.

Keputusan untuk hidup mandiri setelah menikah mungkin terasa berat di awal, namun dalam jangka panjang, ini bisa menjadi fondasi kokoh bagi hubungan yang sehat dan dewasa. Menurut Meity Arianty, STP., M.Psi, kemandirian dalam rumah tangga merupakan kunci terbentuknya hubungan sehat dan dewasa.

"Kamu berdua akan belajar menyelesaikan masalah tanpa campur tangan berlebihan dari keluarga besar, sehingga hal ini memperkuat kemampuan komunikasi, pengambilan keputusan, dan kerja sama bersama pasangan," ujar Meity dikutip dari Kompas.com.

Mengapa Pasangan Perlu Hidup Mandiri Setelah Menikah?

Menurut Meity, pernikahan menandai awal terbentuknya sebuah keluarga baru. Pasangan perlu belajar melepaskan diri dari pola lama dalam keluarga asal dan membangun sistem rumah tangga mereka sendiri.

"Prinsip utama setelah menikah adalah keseimbangan, antara keterikatan dan kemandirian. Dalam hal ini, setelah kamu memutuskan menikah artinya kalian berdua sudah siap melepaskan diri dari keluarga sebelumnya dan membentuk keluarga sendiri," jelasnya.

Lebih lanjut, hidup mandiri setelah menikah juga memberikan manfaat baik untuk hubungan rumah tangga maupun pribadi masing-masing, seperti:

Baca Juga: Irish Bella Menikah Lagi, Ini 5 Kekhawatiran Anak saat Orang Tua Punya Pasangan Baru

1. Membangun Kemandirian dan Tanggung Jawab

Hidup mandiri berarti kamu dan pasangan mulai mengambil semua keputusan besar dan kecil dalam rumah tangga secara mandiri. Membayar tagihan listrik, mengatur belanja bulanan, hingga menentukan bagaimana membagi peran di rumah akan dilakukan olehmu dan pasangan.

Semua hal di atas bisa melatihmu dan pasangan untuk saling berkoordinasi juga belajar bertanggung jawab secara utuh sebagai dua individu dewasa yang membangun rumah tangga bersama.

Tanpa kehadiran orang tua yang bisa mengambil alih atau memberi solusi setiap kali ada masalah, kamu dan pasangan dipaksa untuk lebih proaktif, belajar dari kesalahan, dan beradaptasi dengan cepat. Hal ini akan sangat membantu dalam memperkuat karakter juga kedewasaan kalian sebagai pasangan.

2. Ruang Privasi yang Lebih Luas dan Aman

Salah satu keuntungan terbesar dari hidup mandiri setelah menikah adalah memiliki ruang privasi sepenuhnya tanpa khawatir dengan campur tangan atau pengawasan orang lain.

Privasi ini sangat penting, terutama di fase awal pernikahan, ketika kamu dan pasangan masih dalam tahap adaptasi dan eksplorasi satu sama lain.

Privasi bukan hanya tentang urusan fisik, tetapi juga tentang kebebasan emosional untuk mengekspresikan diri, berdiskusi tentang hal-hal sensitif tanpa rasa sungkan, dan merancang gaya hidup rumah tangga sesuai dengan nilai-nilai yang kalian yakini bersama.

Baca Juga: Hubungan Sedang Manis-manisnya, Pakar Sarankan Ini untuk Pasangan Baru Jadian

3. Meminimalisir Konflik dengan Keluarga

Tinggal bersama orang tua atau mertua bisa jadi menantang karena perbedaan pola pikir, gaya hidup, dan ekspektasi yang tidak selalu sejalan. Hal ini rentan memicu konflik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Saat hidup mandiri, kamu dan pasangan bisa menghindari ketegangan yang muncul karena hal-hal sepele, seperti perbedaan cara mengasuh anak, pengaturan keuangan, atau cara memasak.

Hidup mandiri menciptakan batasan yang sehat antara kehidupan pernikahan dan hubungan dengan keluarga besar, sehingga kamu tetap bisa menjaga kedekatan tanpa harus mengorbankan kenyamanan juga keharmonisan dalam rumah tangga.

4. Meningkatkan Kualitas Komunikasi dan Kerjasama

Ketika tinggal sendiri, semua masalah rumah tangga akan sepenuhnya menjadi tanggung jawabmu dan pasangan. Hal ini memaksa kalian untuk berkomunikasi lebih terbuka, saling memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing, serta menyusun strategi kerja sama agar kehidupan rumah tangga berjalan lancar.

Komunikasi yang intens dan kerja sama erat akan membuatmu dan pasangan semakin kompak. Dari sini, akan tumbuh rasa saling menghargai, saling menguatkan, dan saling mendukung.

5. Memberi Ruang untuk Bertumbuh secara Individu

Hidup mandiri memberi kamu dan pasangan ruang untuk bertumbuh, baik sebagai individu maupun sebagai tim. Ketika dihadapkan pada tantangan hidup sehari-hari, mulai dari keuangan hingga pekerjaan rumah, kamu akan belajar mengelola emosi, meningkatkan problem solving, dan memperluas kemampuan manajemen hidup.

Kemandirian ini akan membentukmu dan pasangan menjadi individu yang lebih kuat dan tangguh. Dalam jangka panjang, pertumbuhan ini akan memperkaya hubungan kalian, karena masing-masing sudah merasa utuh dan tidak bergantung secara berlebihan satu sama lain atau kepada pihak ketiga.

Baca Juga: Perempuan Tak Perlu Takut Menikah di Usia 30 Tahun, Ini Keuntungannya

 

(*)