Parapuan.co - Sentuhan adalah bahasa pertama yang dipahami manusia. Bahkan sejak masih di dalam kandungan, bayi mulai mengenali dunia lewat sentuhan. Maka tak heran jika pijat bayi dan anak kini mulai menjadi perhatian banyak orang tua, bukan hanya sebagai bentuk kasih sayang, tetapi juga sebagai terapi yang mendukung tumbuh kembang mereka.
Pijat anak sebenarnya bukan hal baru. Dalam budaya India, Asia Timur, dan Afrika, pijat bayi sudah dilakukan sejak berabad-abad silam. Tujuannya bukan hanya untuk menenangkan bayi, tetapi juga membantu mereka tumbuh lebih sehat secara fisik dan emosional.
Di Indonesia sendiri, tradisi memijat bayi setelah mandi atau menjelang tidur juga telah lama dikenal. Menariknya, di negara-negara Barat, praktik ini justru baru populer beberapa dekade terakhir.
Kini, pijat untuk bayi dan anak bahkan digunakan di ruang perawatan intensif neonatal dan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, seperti gangguan neurologis atau perkembangan.
Artinya, pijat bisa jadi penting bagi bayi dan anak-anak berapa pun usia mereka, layaknya orang dewasa membutuhkannya ketika lelah atau sekadar ingin me time. Lantas, apa manfaat pijat pada bayi dan anak-anak? Berikut uraiannya melansir Boomerang Health!
Manfaat Pijat untuk Bayi
Bayi baru lahir hingga usia beberapa bulan bisa mendapat manfaat besar dari pijat yang dilakukan secara rutin, baik oleh orang tua maupun terapis pijat bersertifikat.
Beberapa manfaat yang telah terbukti antara lain:
- Tidur lebih nyenyak dan lama.
- Membantu bayi belajar menenangkan diri.
- Meredakan ketidaknyamanan seperti kolik, gas, tumbuh gigi, dan hidung tersumbat.
- Merangsang pertumbuhan sel-sel otak.
- Meningkatkan ikatan emosional antara bayi dan orang tua.
Pijat juga dapat membantu bayi yang lahir prematur atau memiliki berat badan rendah untuk tumbuh lebih cepat dan sehat.
Baca Juga: Ahli Jelaskan Dua Jenis Terapi Utama untuk Anak dengan Autisme