Loud Budgeting, Cara Baru Orang Tua Mengajarkan Anak tentang Uang Sejak Dini

By Arintha Widya, Kamis, 26 Juni 2025

Mengajarkan anak tentang uang sejak dini dengan loud budgeting.

Parapuan.co - Di tengah gempuran gaya hidup serba glamor dan konsumtif yang kerap dipamerkan di media sosial, muncul satu tren keuangan yang justru mengajak kita kembali ke esensi, yaitu loud budgeting. Bukan tentang kekurangan, melainkan tentang keberanian berkata "saya tidak mau mengeluarkan uang untuk itu" demi tujuan keuangan yang lebih bermakna.

Tren loud budgeting ini mencuat di media sosial setelah diperkenalkan oleh TikToker Lukas Battle sebagaimana melansir The Every Mom, yang menyebutnya sebagai lawan dari quiet luxury—gaya hidup diam-diam kaya ala “old money.”

Tapi lebih dari sekadar tren, loud budgeting merepresentasikan pergeseran budaya dalam memandang uang. Bagi banyak keluarga, terutama orang tua muda, konsep ini menjadi cara cerdas untuk melibatkan anak dalam pembicaraan finansial sejak dini.

"Di dunia saat ini, ketika media sosial sering menampilkan gambaran hidup mewah, loud budgeting terasa seperti angin segar. Ini mendorong keterbukaan dan mendukung pembelajaran bersama," ujar Jennifer Dohm, Head of Consumer Communications di Chime.

Kenapa Perlu Mengajarkan Anak tentang Uang Sejak Kecil?

Sebagian besar dari kita mungkin tumbuh dalam keluarga yang menganggap uang sebagai topik tabu. Kita diajari untuk tidak membicarakan gaji, utang, atau anggaran di meja makan. Tapi jika kita ingin menciptakan generasi yang lebih melek finansial, pola ini perlu diubah.

Salah satu caranya adalah dengan memperkenalkan konsep budgeting secara terbuka—termasuk kepada anak-anak. Seperti pengalaman seorang ibu di Amerika yang memberi dompet velcro bergambar Spiderman kepada anaknya yang baru berusia 3,5 tahun, sebagai langkah awal memperkenalkan konsep menyimpan dan membelanjakan uang. Hasilnya? Anak lebih paham bahwa membeli sesuatu berarti harus mengeluarkan uang yang ia miliki.

"Saya percaya, tidak ada hal buruk yang akan terjadi jika kita lebih banyak membicarakan uang—termasuk dengan anak," tegas Jennifer Dohm. "Kebiasaan bicara terbuka sejak dini bisa menciptakan dampak positif jangka panjang."

Loud Budgeting: Edukasi Keuangan yang Relevan dan Realistis

Baca Juga: Cara Buat Budgeting ala Kaluna Menurut Perencana Keuangan Rista Zwestika