5 Kebiasaan Keuangan yang Bisa Menyelamatkan Rumah Tangga dari Krisis

By Arintha Widya, Rabu, 14 Mei 2025

Kebiasaan keuangan untuk menyelamatkan rumah tangga saat krisis.

Parapuan.co - Dalam masa krisis ketika PHK kembali marak seperti sekarang, karyawan terdampak yang sudah berkeluarga tentu akan mengalami tekanan finansial yang luar biasa. Oleh sebab itu, membangun kebiasaan keuangan yang bijak justru bisa menjadi penyelamat, bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan.

Meski saat ini masih aman, untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terkena PHK, penting bagi Kawan Puan dan pasangan membangun kebiasaan keuangan untuk menyelamatkan rumah tangga dari krisis.

"Setiap kali menyisihkan uang, itu artinya kamu sedang melindungi dirimu di masa depan," kata Saundra Davis, pendiri dan direktur eksekutif Sage Financial Solutions, sebuah organisasi nirlaba di San Francisco Bay Area yang berfokus pada pelatihan pelatih keuangan, seperti dikutip dari Nerd Wallet.

Lantas, kebiasaan keuangan seperti apa yang bisa membantu rumah tangga tetap stabil bahkan saat krisis melanda? Simak informasi lengkapnya yang dirangkum dari Nerd Wallet di bawah ini!

1. Prioritaskan Pengeluaran Pokok dan Potong yang Tidak Penting

Saat situasi sulit, penting untuk mengevaluasi ulang mana yang benar-benar dibutuhkan. Biaya pokok seperti sewa, tagihan listrik, dan makanan harus jadi prioritas. Dalam hal membayar tagihan, kamu tidak harus mengikuti aturan umum seperti melunasi kartu kredit secara penuh setiap bulan. Jika sedang kesulitan, membayar minimum sementara waktu adalah pilihan yang bisa diambil.

"Jangan biarkan pemberi pinjaman menentukan apa yang bisa kamu bayar. Buat anggaran sendiri," tegas Saundra Davis. Kalau perlu, hubungi lembaga keuangan atau pemberi pinjaman untuk meminta penundaan pembayaran atau keringanan.

2. Sesuaikan Target Tabungan

Idealnya, rumah tangga memiliki dana darurat untuk menutupi biaya hidup selama 3–6 bulan. Tapi dalam kondisi darurat, kamu bisa menyesuaikan target tersebut. "Jika pendapatanmu berubah, kamu tidak wajib menabung dalam jumlah tetap," kata LaKhaun McKinley, perencana keuangan bersertifikat dari Texas.

Baca Juga: 6 Tips Mengatur Gaji agar Cukup untuk Kebutuhan, Tabungan, dan Investasi