Parapuan.co - Merencanakan bulan madu menjadi salah satu momen menyenangkan bagi pasangan usai melalui rangkaian panjang dan melelahkan acara pernikahan.
Bulan madu sering dianggap sebagai reward setelah menghadapi banyak tekanan dan tanggung jawab jelang pernikahan. Sayangnya, saat merencanakan bulan madu, banyak pasangan justru terjebak pada kesalahan fatal dengan mengabaikan perencanaan keuangan secara matang.
Akibatnya, liburan yang seharusnya penuh kenangan manis justru meninggalkan beban finansial. Menurut laman Money Control, banyak pasangan muda yang terlalu fokus pada destinasi impian atau aktivitas romantis tanpa mempertimbangkan konsekuensi keuangan jangka panjang.
Padahal, perencanaan keuangan untuk bulan madu juga penting, mengingat kamu dan pasangan baru akan memulai hidup bersama yang tentunya dipenuhi banyak kebutuhan baru.
Oleh karena itu, mengelola keuangansaat merencanakan bulan madu bukan hanya soal menyusun anggaran, tetapi juga bagaimana membuat liburan tetap berkesan tanpa mengorbankan kestabilan finansial. Berikut tipsnya!
1. Tentukan Anggaran Maksimal
"Untuk mengelola biaya secara efektif, tetapkan batas pengeluaran harian," ujar Rakint Pittie, Co-Founder EaseMyTrip.
Langkah pertama yang sangat penting dalam merencanakan bulan madu adalah menetapkan batas anggaran realistis berdasarkan kondisi keuangamu dan pasangan. Jangan pernah memaksakan destinasi atau gaya liburan di luar kemampuan hanya demi gengsi atau mengikuti tren.
Menyusun anggaran secara menyeluruh mencakup transportasi, akomodasi, makanan, tiket masuk objek wisata, hingga dana darurat adalah fondasi penting agar kamu bisa terhindar dari utang pasca-liburan. Pastikan memisahkan pos keuangan bulan madu dari anggaran kebutuhan rumah tangga awal setelah menikah.
Baca Juga: Emas Dianggap Jadi Investasi Relevan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Mengapa?
Apabila kamu ingin bulan madu di wilayah Indonesia, Bali bisa menjadi pilihan tepat. Sementara jika kamu ingin bulan madu ke luar negeri, kamu bisa berkunjung ke Vietnam, mengingat negara ini menawarkan pengalaman libukan yang terjangkau.
2. Buat Daftar Aktivitas
Saat sudah sampai di destinasi bulan madu, godaan untuk mencoba segala hal bisa sangat kuat. Mungkin kamu ingin mencoba makan di restoran mewah, membeli suvenir mahal, hingga ikut tur tambahan yang tidak direncanakan.
Menghindari pengeluaran tak terduga bisa dilakukan dengan membuat daftar aktivitas utama yang benar-benar ingin dilakukan. Tentukan pengalaman apa yang paling penting bagi kamu dan pasangan, lalu fokuslah pada itu. Jika ada dana sisa, barulah kamu bisa mempertimbangkan aktivitas tambahan sebagai bonus.
3. Sediakan Dana Cadangan untuk Keadaan Tak Terduga
Meski perencanaan sudah matang, selalu ada kemungkinan munculnya kejadian tak terduga seperti penundaan penerbangan, cuaca buruk, atau biaya medis mendadak. Oleh karena itu, penting sekali untuk menyisihkan minimal 10-15 persen dari total anggaran bulan madu kamu sebagai dana darurat.
Dana ini harus dipisahkan dari anggaran utama dan hanya digunakan jika benar-benar diperlukan. Keberadaan dana cadangan ini akan membuat kamu merasa lebih tenang dan tidak panik apabila menghadapi situasi darurat selama perjalanan.
4. Diskusikan Semua Keputusan Finansial Bersama Pasangan
Bulan madu adalah langkah awal dari kehidupan bersama, dan bagaimana kamu mengelola uang selama liburan akan menjadi cerminan cara kamu dan pasangan mengatur keuangan rumah tangga ke depan.
Oleh karena itu, pastikan semua keputusan, mulai dari pemilihan hotel, transportasi, hingga aktivitas wisata, dibicarakan bersama. Keterbukaan dalam berdiskusi soal uang akan membentuk pondasi komunikasi finansial yang sehat dalam pernikahan.
Baca Juga: Perempuan Perlu Tahu, Ini 5 Tips Memilih Villa untuk Honeymoon
(*)