Dari Cegah Iritasi hingga Penuaan Dini, Ini Alasan Enggak Boleh Skip Pakai Sunscreen 

By Fathia Yasmine, Senin, 12 September 2022

Ilustrasi penggunaan sunscreen

Parapuan.co – “Percuma perawatan pakai skincare kalau lupa pakai sunscreen." Pernyataan ini tentu sudah sering Kawan Puan dengar di media sosial. Tak hanya dokter kulit, para beauty influencer juga sering mengungkapkan pernyataan tersebut.

Bukan tanpa alasan kalau sunscreen dianggap sebagai kunci perawatan wajah. Laman Bright Side menyebut, sunscreen tidak hanya berfungsi untuk melindungi kulit dari risiko kanker kulit, tetapi juga efektif untuk mencegah penggelapan kulit serta melindungi protein dalam tubuh.

Adapun protein yang dimaksud mencakup kolagen, keratin, dan elastin. Ketiga protein ini dikenal sebagai agen penyusun kekuatan dan elastisitas kulit, sekaligus membantu pergantian sel kulit mati.

Oleh karena itu, seperti disebutkan dalam situs web kesehatan WebMD, manfaat skincare jadi kurang optimal jika tidak dibarengi dengan penggunaan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB) yang dapat memicu permasalahan baru pada kulit. 

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2023 Akan Digelar Oktober, Catat Tanggal dan Cara Menyaksikannya

Sinar UVA dan UVB merupakan radiasi yang dibawa sinar matahari ke bumi. Meski tidak bisa dilihat secara kasat mata, paparan kedua sinar tersebut bisa memberi efek negatif pada kesehatan dan tampilan kulit secara langsung maupun jangka panjang.

Lalu, apa perbedaan antara sinar UVA dan UVB? Mengutip dari Healthline, UVA merupakan radiasi yang memiliki gelombang cahaya lebih panjang dibandingkan UVB. Semakin panjang gelombang cahaya, maka semakin besar tingkat radiasi yang dapat merusak kulit.

Sinar UVA dapat menembus lapisan dalam kulit atau dermis sehingga berpotensi merusak struktur kulit dan memicu masalah kulit dalam jangka panjang. Pada banyak kasus, efek yang timbul dari paparan sinar UVA antara lain kulit kendur, penuaan dini, dan kanker kulit.

Sementara UVB memiliki gelombang cahaya yang lebih pendek sehingga hanya dapat menembus lapisan terluar kulit atau epidermis. Meski begitu, paparan UVB secara berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar dan iritasi. Umumnya, dampak tersebut muncul beberapa jam setelah kulit terpapar. 

Baca Juga: 4 Obat Alami untuk Menyehatkan Saluran Pencernaan, BAB Jadi Lancar