Selain Konten Viral, Ini 3 Tips Meningkatkan Penjualan di Instagram

By Vregina Voneria Palis, Rabu, 16 Juni 2021

Ilustrasi meningkatkan penjualan di Instagram

 

Parapuan.co - Kawan Puan, di era digital ini, banyak pelaku usaha yang memanfaatkan media sosial untuk berbisnis, salah satunya adalah Instagram.

Adanya pergeseran minat konsumen ke belanja online adalah salah satu penyebab pelaku usaha memanfaatkan Instagram untuk berjualan.

Melihat fenomena ini,PARAPUAN ingin membagikan cara meningkatkan penjualan di Instagram untuk Kawan Puan agar bisa meraih cuan lebih banyak lagi.

Baca Juga: 4 Hal yang Bisa Entrepreneur Pelajari dari Serial The Queen's Gambit

Bagaimana caranya?

Pakar marketing dan bisnis dari Inventure, Yuswohady beberapa waktu lalu membagikan tips berjualan di Instagram kepada PARAPUAN.

Yuk kita simak bersama!

1. Membuat konten yang audience centric bukan product centric

Kawan Puan, banyaknya jumlah follower adalah salah satu faktor yang dapat membantumu dalam meningkatkan penjualan di Instagram.

Maka dari itu menarik sebanyak mungkin follower adalah tugas pertama untuk meningkatkan penjualan di Instagram.

Bagimana caranya?

Nah untuk bisa menarik follower bergabung dengan akun bisnis kamu di Instagram, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah membuat konten yang audience centric dan bukan product centric.

Apa sih maksudnya?

Baca Juga: Butuh Dana buat Modal Usaha? Lakukan Ini untuk Cari Uang Tambahan

Yuswohady menjelaskan bahwa promosi produk memang penting dalam berjualan, namun terus menerus membuat postingan mengenai produk (product centric) yang ditawarkan juga tidak baik.

Justru membuat konten atau postingan yang menawarakan produk atau jasa kita terus menerus akan membuat follower terganggu dan unfollow akun bisnis kita nih, Kawan Puan. 

"Kalau kita jualan terus, isinya (konten atau postingan) nge-push jualan maka enggak ada orang yang follow kita," jelas Yuswohady kepada PARAPUAN, Senin (16/06/2021).

Menurutnya, pelaku usaha bisa menarik pengguna Instagram dengan menyediakan konten atau postingan yang yang bermanfaat atau mendidik.

"Kita ngasih ilmu, kita ngasih tips. Misalnya kalau kita bisnis hijab, lebih banyak 80% isinya (konten atau postingan) adalah tips bagaimana tutorial hijab.

Atau mislanya bisnis skincare, kita kasih tips memilih skincare," kata Yuswohady.

Baca Juga: Tak Mengenal Batasan Usia, Ini Keuntungan Memulai Bisnis di Usia 40an

Yuswohady menjelaskan, terlalu banyak membuat konten tentang dagangan justru dapat mengganggu kenyamanan follower di Instagram.

"Di sosial media, nasib itu ditangan follower, artinya kalau konten tidak bagus, mudah bagi pengguna untuk unfollow.

Kalau terus terusan (posting) jualan, konsumen merasa terganggu, ah yaudah unfollow aja, ganggu," ucap Yuswohady.