Pola asuh authoritative parenting juga bergantung pada komunikasi antara orang tua dan anak tanpa menghilangkan sisi otoritas si orang tua.
Dengan dibarengi ketegasan, pola asuh ini tetap memberikan kebebasan kepada anak, tetapi dengan peraturan yang tegas dan jelas.
“Ini adalah titik terbaik di mana orang tua menegosiasikan kebutuhannya dan kebutuhan anak untuk membantu mereka mempersiapkan segala sesuatunya,” kata Dr. Keder.
Gaya pola asuh ini menawarkan dampak positif lainnya yaitu adanya fleksibilitas namun tetap mengandung rasa saling menghormati.
Tapi ingat, orang tua harus konsisten terhadap penerapan pola asuh authoritative parenting ini.
"Jika orang tua ingin berubah pikiran tentang sesuatu, perlu ada pemahaman bersama (dengan anak)," ujar Dr. Mendez.
Nah Kawan Puan, itu tadi penjelasan soal authoritative parenting, jika dilakukan dengan baik maka gaya asuh ini dapat menghasilkan anak-anak yang berkualitas.
“Ini membutuhkan banyak kerja dan usaha, tetapi hal ini mendorong orang tua untuk menjadi orang tua dengan kemampuan terbaik mereka,” tutup Dr. Keder.
Baca Juga: Beri Anak Kebebasan, Kenali Apa Itu Free-Range Parenting dan Karakteristiknya
(*)
Josephine Christina Arella/PARAPUAN