Cara yang dilakukan Qudsyi untuk mengembangkan ide usaha modal nol rupiahnya, yaitu memfasilitasi UMKM untuk memasarkan produk.
Ia menyediakan market dan memberdayakan para pelaku UMKM sebagai rumah produksinya.
"Di Bekasi ini ada kompleks percetakan, isinya UMKM semua. Karena saya cukup menguasa digital marketing, saya sediakan market dan memberdayakan mereka sebagai rumah produksinya," tutur Qudsyi.
Seiring berjalannya waktu, bisnis yang diberi nama Ricepack tersebut sudah mempunyai mitra resmi dan memiliki mesin pencetak sendiri.
Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19
Peluang bisnis percetakan kemasan yang dijalankan Qudsyi bertumbuh di tengah pandemi.
Awalnya merupakan usaha percetakan undangan, tapi karena pandemi membatasi kegiatan, bisnis itu pun bergeser.
Terlebih melihat banyaknya orang yang berbelanja produk makanan/minuman secara daring, yang otomatis tak sedikit UMKM kuliner yang butuh kemasan untuk produknya.
"Awalnya kita masih mengurus olah data untuk buat undangan. Karena pandemi malah bikin kita stop produksi undangan dan lebih berfokus ke printing kemasan," ungkap Qudsyi.
Baca Juga: 3 Jurus Jitu Memulai Usaha Online, Perhatikan Kemasan dan Hal Ini
