Yang awalnya hanya coba-coba, akhirnya Anjani berani membuka bisnis Kids Spoon dengan modal pengetahuannya membuat MPASI.
Bisnis Kids Spoon sendiri Anjani mulai di tahun 2016, dengan modal peralatan dapur pribadi.
Akhirnya setelah pesanan bertambah, ia mulai membeli mesin-mesin pengolah makanan hingga besar seperti sekarang.
Memberdayakan perempuan di Bali
Berjalannya Kids Spoon hingga besar seperti sekarang berasal dari tangan-tangan hebat para perempuan.
Selain sosok Anjani sebagai nahkoda, mayoritas pegawai Kids Spoon sendiri adalah perempuan, terutama di bidang produksi.
Saat di tanya soal alasan memilih pegawai perempuan, Anjani menitik beratkan pada kata nyaman.
Meski banyak chef atau laki-laki yang suka memasak, namun Anjani merasa lebih nyaman jika bekerja dengan perempuan.
"Untuk produksi semua perempuan karena saya ngerekrutnya, ibu-ibu kan suka masak ya, memang lebih jarang laki-laki masak, cuman kayaknya saya lebih nyambung sama perempuan aja di bidang produksi."