Suka Menggigit hingga Memukul, Ini 6 Cara Atasi saat Anak Bersikap Agresif

Arintha Widya - Sabtu, 3 Desember 2022
Ilustrasi anak marah
Ilustrasi anak marah szefei

Parapuan.co - Anak balita bisa bersikap agresif saat sedang marah, frustrasi, lelah, atau yang lainnya.

Biasanya, mereka akan menggigit, memukul-mukul, dan menarik-narik rambut atau baju ayah atau ibu.

Jika anak bersikap demikian, bagaimana Kawan Puan akan mengatasinya dan membuatnya berhenti?

Pakar parenting Sharon Mazel menjelaskan bahwa kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini jika anak balita bersikap agresif!

1. Cari Tahu Penyebabnya

Anak balita tiba-tiba agresif dengan menggigit, menarik rambut, atau memukul-mukulmu tentu ada alasannya.

Cari tahu apakah ia sedang kelelahan, lapar, atau merasa tidak nyaman karena kepanasan atau kedinginan.

2. Cobalah untuk Tetap Tenang

Ingat, jangan langsung panik apalagi marah apabila si kecil menunjukkan sikap agresif, apa pun bentuknya.

Baca Juga: Anak Suka Marah? Cobalah 6 Cara Ini untuk Membuatnya Lebih Baik

Tetaplah bersikap tenang agar kamu juga bisa menenangkan anak balita yang tengah tak bisa diprediksi perilakunya.

3. Validasi Emosinya

Berikutnya, validasi emosi anak dengan cara menyebutkan nama dari perasaan yang sedang ia rasakan.

Kamu bisa mengatakan, "Ibu tahu kalau Adek merasa kesal" atau "Ibu tahu Adek sedang marah dan frustrasi".

4. Ingatkan Tentang Batasan

Jelaskan pada anak tentang batasan dan beri tahu padanya kalau perilakunya tidaklah sesuatu yang baik.

Kamu bisa mengatakan kalimat seperti ini: "Ayah mengerti perasaanmu, tapi tidak baik kalau kamu menggigit".

5. Jika Perilakunya Berlanjut

Kalau anak balita tetap menggigit, memukul, dll, bersikaplah sedikit lebih tegas tanpa membentak atau berteriak.

Katakan, "Ayah/ibu akan menurunkan Adek sebentar supaya Adek berhenti menggigit/memukul/menarik rambut."

6. Berikan Dukungan

Selanjutnya, kamu bisa menciptakan suasana positif jika si kecil menunjukkan sikap yang baik dan tidak lagi agresif saat frustrasi.

Hal ini bisa mengurangi sikap agresifnya untuk tidak "muncul" kembali di lain waktu.

Bagaimana? Semoga cara-cara di atas bisa membantumu mengatasi sikap agresif si kecil ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Agar Tak Ikut Emosi, Lakukan 3 Cara Ini untuk Redakan Amarah Anak

(*)

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara