Parapuan.co - Jerawat menjadi salah satu masalah kulit yang mengganggu penampilan hingga membuat sebagian dari kita kurang percaya diri.
Selain tumbuh di area wajah, jerawat juga dapat tumbuh di bagian tubuh lain, salah satunya leher.
Jenis jerawat di leher pun cukup beragam selaras dengan penyebabnya yang juga bermacam-macam.
Melansir dari laman Cosmopolitan, dokter kulit Libby Rhee memberikan penjelasannya terkait jenis jerawat di leher.
Jenis Jerawat di Leher
Rhee manyampaikan, jenis jerawat radang di leher, seperti papula (jerawat kecil kemerahan), pustula (fase lanjut dari papula), hingga cystic acne (jerawat batu) merupakan jenis yang paling sering terjadi di leher.
Selain itu, ada juga jerawat comedonal seperti blackhead (komedo hitam) dan whitehead (komedo putih) yang bisa terjadi di leher, meski lebih jarang.
Rhee menambahkan, jenis razor bump dan ingrown hair merupakan dua kondisi yang biasa muncul setelah mencukur rambut dan terlihat seperti jerawat di leher.
Untuk perempuan, Rhee mengatakan bahwa jerawat hormonal juga bisa terjadi di leher, dan biasanya akan menimbulkan nyeri karena memiliki sifat meradang dan tumbuh lebih dalam di bawah kulit.
Baca Juga: 5 Alasan Wajah Tak Boleh Dikeringkan Pakai Handuk, Bisa Sebabkan Jerawat?
Seperti disampaikan sebelumnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya jerawat di leher.
Terkait hal tersebut, dokter kulit Alan Parks memberikan penjelasannya.
Menurutnya, jerawat leher umumnya dipicu oleh pemicu jerawat di wajah, seperti berikut ini:
- Kombinasi antara peradangan dan kelenjar minyak yang terlalu aktif akibat genetika dan hormon.
- Pemakaian produk skincare dengan bahan yang tidak cocok dengan jenis kulit, sehingga pori-pori tersumbat dan meradang
- Stres
Selain itu, ada juga pemicu spesifik yang mengakibatkan timbulnya jerawat di leher, seperti:
- Gesekan dari pakaian atau aksesori
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tamanu Oil untuk Hempaskan Jerawat, Mulai dari Rp37 Ribu
- Mencukur
- Keringat berlebih
- Produk perawatan rambut komedogenik berbasis minyak
Lebih lanjut, Rhee juga menambahkan bahwa pemakaian sweater turtleneck, pakaian olahraga, pakaian yang terlalu ketat, serta pemakaian berbahan sintetis membuat kulit tidak bisa bernapas.
Dengan begitu, kondisi kulit di area leher pun akan lebih rentan mengalami jerawat.
Tak sampai di situ, penggunaan aksesoris seperti helm dengan strap dagu dan syal juga berisiko menimbulkan jerawat di leher.
Penggunaan pakaian olahraga saat kondisi berkeringat dalam waktu lama juga berisiko timbulnya jerawat, karena kondisi tersebut membuat bakteri penyebab jerawat tumbuh.
Oleh karena itu, pastikan untuk segera mengganti pakaian olahraga setelah berolahraga dan mandi dengan sabun mandi lembut agar bakteri dan keringat tidak menempel di kulit.
Kawan Puan, itu dia beberapa faktor penyebab timbulnya jerawat di area leher. Semoga membantu!
Baca Juga: Bisa Atasi Jerawat, Ini Rekomendasi Produk Kolaborasi Daneen Skincare x Stylo Indonesia
(*)