Parapuan.co - Kawan Puan, kamu mungkin punya pemain favorit di setiap tim nasional sepak bola Indonesia.
Bisa jadi, yang kamu favoritkan adalah kapten tim nasional (timnas), seperti Bambang Pamungkas di era 2011-2012 hingga Evan Dimas yang menjadi kapten sejak 2020.
Namun, keduanya adalah kapten timnas putra, dan kamu juga perlu tahu siapa kapten di timnas putri yang mencuri perhatian.
Bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional pada 9 September, kali ini kamu perlu mengenal sosok kapten timnas sepak bola putri Indonesia, Helsya Maeisyaroh.
Menariknya, perempuan yang menjadi kapten timnas wanita Indonesia pada gelaran Piala AFF Wanita 2022 tersebut merupakan pemain muda terbaik di Liga 1 Putri tahun 2019, lho.
Yuk, kenali lebih dalam sosok Helsya Maeisyaroh dalam profil dan biodatanya sebagaimana dikutip dari Tribunnews berikut ini!
Biodata Helsya Maeisyaroh
Berbicara mengenai profil dan biodatanya, Helsya Maeisyaroh merupakan pesepak bola perempuan kelahiran Bekasi, 7 Mei 2005.
Perannya di lapangan sepak bola adalah sebagai gelandang, di mana ia pernah bermain untuk Persis Solo Putri.
Baca Juga: Mengenal Fani Supriyanto, Kiper Perempuan yang Cedera di Laga Indonesia vs Thailand
Pada 2018, Helsya bermain di timnas Indonesia U-16 dan menjadi anggota tim merah putih sejak saat itu.
Walau diketahui masih bergabung di Persis Solo, pada Februari 2022 Helsya tercatat sebagai anggota tim Arema Putri (Malang, Jawa Timur).
Helsya sendiri rupanya sudah memperkuat skuat timnas senior perempuan pada Kualifikasi Pra Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung di Myanmar pada 2019 lalu.
Lantaran saat itu usianya masih 14 tahun, ia pun menjadi pemain termuda yang memperkuat skuat Garuda Pertiwi.
Kapten Timnas Sepak Bola Putri Termuda
Di usianya yang baru 17 tahun pada 2022, Helsya terpilih sebagai kapten tim nasional untuk kompetisi Piala Wanita AFF 2022.
Capaian ini membuatnya menjadi kapten timnas putri termuda sepanjang sejarah sepak bola di tanah air.
Rudy Eka selaku pelatih timnas sepak bola putri menilai, penunjukan Helsya sebagai kapten merupakan salah satu langkah regenerasi kepemimpinan.
"Helsya sudah pernah tampil di Piala Wanita Asia, sudah ada pengalaman di level itu. Jadi diharapkan jiwa kepemimpinannya terbentuk untuk timnas wanita ke depannya," terang Rudy Eka.
Baca Juga: Claudia Scheunemann, Pemain Timnas Putri Indonesia U-18 Termuda
Senada dengan itu, Helsya Maeisyaroh sendiri bersyukur atas terpilihnya ia menjadi kapten timnas sepak bola putri.
Menurutnya, bermain sepak bola merupakan sebuah tanggung jawab terlepas ia merupakan kapten tim atau bukan.
"Bersyukur dan tidak menyangka saat saya mendapat kepercayaan dari pelatih memakai badge kapten dua kali secara berturut-turutm" kata Helsya.
"Selama berlatih dan memperkuat timnas, saya hanya fokus ke pertandingan, bukan tentang menjadi kapten atau tidak. Ini berarti saya punya tanggung jawab bersama teman-teman yang bertanding di lapangan," imbuhnya.
Terkait perannya sebagai kapten, perempuan berdaya yang satu ini menyadari seperti apa tugasnya saat berlaga di lapangan.
Bahwasanya, ia bertanggung jawab terhadap mentalnya sendiri sekaligus mental anggota tim nasional supaya tidak down saat bertanding.
"Siapapun yang menjadi kaptennya harus bisa menjaga mental dan semangat tim. Karena menjadi kapten berarti mendapat kepercayaan lebih dari pelatih," tutur Helsya.
Wah, hebat ya Kawan Puan? Usia boleh muda, tapi soal semangat dan pengalaman rasanya patut diacungi jempol, nih!
Baca Juga: 12 Pemain Positif Covid-19 dan 2 Cedera, Timnas Putri India Tersingkir dari Piala Asia Wanita 2022
(*)