Parapuan.co - Terkadang, pasangan yang sudah menjalin hubungan asmara dalam waktu lama akan melupakan berbagai batasan.
Mulai dari batasan fisik, waktu, hingga batasan yang lainnya.
Tak hanya itu, hubungan asmara yang sudah berjalan panjang juga membuat seseorang menoleransi kesalahan pasangannya.
Padahal kondisi ini justru membawamu pada hubungan asmara yang buruk dan berujung pada toxic relationship.
Berikut ini berbagai hal yang tidak seharusnya ditoleransi dalam hubungan asmara!
1. Pasangan yang terlalu mendominasi
Pasangan yang terlalu mengontrol akan menghilangkan jati dirimu.
Dominasi, kontrol, dan kritikan pedas yang mungkin mereka lontarkan membuatmu lupa siapa sejatinya dirimu.
Perlahan pasangan yang terlalu mendominasi akan mengendalikan Kawan Puan agar mau melakukan segala hal yang mereka inginkan.
Baca Juga: Bukan Bucin, Ini 5 Alasan Orang Mengunggah Foto Pasangan di Media Sosial
2. Terus menyalahkan
Dikutip dari PinkVilla, hal lain yang tidak seharusnya ditoleransi dalam hubungan asmara adalah pasangan yang terus menyalahkan.
Setiap orang pasti memiliki kesalahan, namun jika pasangan terus menyalahkan dirimu atas kesalahan yang dilakukannya ini bukan hal wajar.
Bahkan kamu tidak seharusnya menoleransi hal ini.
Pasangan yang terus menyalahkanmu berusaha memiliki kekuasaan dalam hubungan yang dijalani.
3. Melakukan pelecehan
Segala macam jenis pelecehan dalam hubungan asmara menjadi hal yang tidak seharusnya ditoleransi.
Baik itu pelecehan fisik, emosional, maupun verbal.
Contohnya apabila pasangan yang mencoba menakut-nakuti, mengontrol, atau mengisolasi termasuk dalam pelecehan emosional.
Sementara untuk frasa atau perilaku seperti manipulasi, memberikan ancaman, hingga upaya mengendalikan ini semua termasuk perilaku tidak baik dan tidak pantas ditoleransi.
Kawan Puan, itu tadi berbagai hal yang tidak seharusnya ditoleransi dalam hubungan asmara.
Perhatikan sikap dan sifat pasanganmu, jangan sampai kamu terjebak dalam hubungan toksik dengan menoleransi semua perilaku mereka.
Baca Juga: Ini 3 Tips Mengendalikan Amarah Saat Bertengkar dengan Pasangan
(*)