Mengenal Scaffold Parenting, Pola Asuh yang Ajarkan Anak Belajar dari Kesalahan

Ericha Fernanda - Jumat, 13 Mei 2022
Karakteristik scaffold parenting
Karakteristik scaffold parenting Erdark

1. Empati

Saat keadaan menjadi sulit, orang tua yang berempati menyampaikan kepada anak bahwa mereka tidak akan meninggalkannya.

Sehingga, anak mengerti bahwa mereka tidak dibiarkan menderita sendirian dan memiliki orang tua yang membantu memproses ketidaknyamanannya.

“Hal ini mengajarkan anak memahami kesalahannya karena orang tua selalu hadir untuk mendukungnya,” kata dr Julian.

2. Validasi

Ketika anak-anak mengalami kegagalan, memvalidasi upaya mereka adalah cara bagus untuk memberikan umpan positif.

Akui semua emosi yang dirasakan anak dan perjuangan yang telah mereka lakukan untuk mencapai sesuatu.

“Validasi membantu anak membangun kepercayaan diri, mendorong untuk terus belajar, dan membuat lebih banyak kesalahan untuk dipelajari pada akhirnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Mengenal Wise Parenting, Pola Asuh Anak yang Bijaksana dan Efektif