4 Fakta Menarik Chairil Anwar, Wafatnya Dirayakan sebagai Hari Puisi Nasional

Alessandra Langit - Kamis, 28 April 2022
Chairil Anwar, pelopor angkatan 45 yang wafatnya dirayakan sebagai Hari Puisi Nasional
Chairil Anwar, pelopor angkatan 45 yang wafatnya dirayakan sebagai Hari Puisi Nasional tribunnewswiki.com

"Aku ini Binatang Jalang dari kumpulannya terbuang," begitu bunyi kutipan puisi Aku yang dikenal masyarakat Indonesia.

Kata-kata dalam puisi Aku sangat lugas dan solid, membuat karya Chairil tersebut menjadi kontroversi tersendiri.

Puisi ini pertama kali dibacakan pada Juli 1943 di Pusat Kebudayaan Jakarta oleh Chairil sendiri.

HB Jassin, tokoh sastra Indonesia harus menerbitkan puisi Aku dengan judul Semangat untuk menghindari propaganda.

Puisi Aku berhasil menjadi kekuatan bagi anak muda pasca kemerdekaan untuk mengusir Jepang dan Belanda dari Indonesia.

4. Menulis 94 karya sepanjang hidupnya

Sepanjang kariernya sebagai penyair, Chairil Anwar menulis 94 karya yang berhasil membangkitkan kesuksesan sastra di Indonesia.

Chairil menulis 70 sajak, 4 saduran, 10 sajak terjemahan, 6 prosa asli, dan 4 prosa terjemahan.

Walaupun pernah dituduh plagiat, Chairil Anwar tidak ambil pusing dan terus produktif menuliskan karyanya.

Tak hanya tulisan, Chairil pernah membantu pelukis Affandi untuk membuat poster perjuangan dengan jargon Boeng Ajo Boeng!

Baca Juga: Profil NH Dini, Penyair Indonesia yang Sering Membicarakan Masalah Perempuan Lewat Karyanya

(*)

Sumber: Ensiklopedia Sastra Indonesia Kemendikbud
Penulis:
Editor: Linda Fitria