Entah itu memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh sekelompok orang, atau sekadar meningkatkan nilai-nilai yang sudah anak.
“Kita harus berpikir bahwa usaha atau apa yang kita lakukan itu people and citizen centered. Karena apa pun yang kita lakukan atau buat itu pasti berfokus pada human (manusia),” tegasnya.
2. Priority focused and impact oriented
Dalam membangun bisnis, kamu tentunya memiliki banyak tujuan yang ingin dicapai, kan? Terlebih jika bisnismu menyangkut komunitas tertentu.
Nah, dari sekian banyaknya tujuan yang ingin dicapai tersebut, kamu harus terlebih dulu menentukan skala prioritasnya.
Selain itu, Kawan Puan juga perlu memikirkan bagaimana pengaruh yang akan didapatkan orang-orang yang menjadi target kamu dari tujuan tersebut.
Baca Juga: Ingin Memulai Bisnis? Begini Cara Mengeksekusi Ide agar Usahamu Cuan
3. Emergency mindset dan/atau business as usual
Berkaitan dengan pilar sebelumnya, ketika kamu membangun usaha yang menyangkut bisnis tertentu, kamu harus menerapkan emergency mindset.
“Sebagai social enterprise, harus ada keberlanjutan dalam sebuah usaha. Tapi di awal, kita harus berpikir emergency mindset, bahwa yang kita berikan dan lakukan adalah menyelesaikan masalah dan menambah value yang sudah ada,” jelasnya.
Menurut Nicky, inilah hal pertama yang dilakukannya ketika pertama kali ingin memberdayakan para penyandang disabilitas.
Nicky percaya, ketika kita fokus pada emergency mindset, bagaimana menemukan solusi dan meningkatkan nilai yang sudah ada, maka uang pun akan mengikuti dengan sendirinya.