4 Tanda Kamu Alami Demotivasi saat Bekerja, Salah Satunya Sering Telat

Tentry Yudvi Dian Utami - Jumat, 17 September 2021
Ada banyak tanda-tanda kamu mengalami demotivasi saat bekerja
Ada banyak tanda-tanda kamu mengalami demotivasi saat bekerja PeopleImages

Parapuan.co - Tak banyak pekerja yang bisa mengenali bahwa dirinya tengah mengalami demotivasi saat bekerja.

Namun demikian, kita bisa melihat tanda-tandanya dengan cara kita bekerja dan menjalin relasi dengan rekan kerja.

Ya, tanda-tanda tak bergairah saat bekerja ini bisa menjadi evaluasi kamu, lho, Kawan Puan.

Lalu, apa saja tanda-tandanya?

Melansir startup.info, berikut tanda-tanda kamu sedang alami demotivasi saat bekerja.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN General Banking Staff di Bank Tabungan Negara

1. Sering telat deadline

Apakah kamu sering terlambat dalam mengumpulkan tugas deadline?

Bila iya, ini bisa menjadi tanda kamu sudah hilang semangat untuk bekerja.

Selain sering telat deadline, Kawan Puan yang merasa malas pergi ke kantor juga menjadi tanda kamu demotivasi saat bekerja.

Telat datang ke kantor juga menjadi tanda-tandanya, lho, Kawan Puan.

Bagi kamu seorang pemimpin melihat tanda-tanda di atas dari karyawanmu, lebih baik segera mengambil langkah.

Sebagai pemimpin sudah saatnya kamu peduli dengan mereka, jangan memikirkan soal target terlebih dahulu.

Sebab, bisa jadi kamu selama ini jarang apresiasi kerja mereka sehingga mereka merasa tak bergairah.

Kurangnya apresiasi ini membuat pekerja kamu merasa pekerjaan mereka tidak penting atau pun berharga sehingga sia-sia.

Kurang partisipasi

Tanda lainnya pekerja mengalami demotivasi saat bekerja adalah kurangnya partisipasi.

Ya, biasanya ini sering terjadi dengan karyawan yang jenuh sehingga mereka cenderung enggan berpatisipasi di dalam meeting atau pun team building.

Tak hanya itu, tak bergairah saat bekerja juga ditunjukkan dengan jarangnya mereka partisipasi dalam kegiatan sosial perusahaan.

Sebuah survey dari Gallup menunjukkan bahwa 85 persen pekerja tidak puas dengan pekerjaan mereka.

Sementara masalah management dan lingkungan kerja menjadi alasan lainnya mereka tidak bergairah untuk bekerja.

Inilah yang membuat mereka kurang berpatisipasi dalam aktivitas grup.

Bila kamu pemimpin, kamu juga perlu mengajak mereka yang merasa tak bersemangat bekerja ini untuk ikut partisipasi.

Jangan cuma mengajak, tetapi kamu juga perlu memberikan penghargaan untuk mereka, karena mereka bisa ikut berpatisipasi.

Baca Juga: 3 Cara Seru Mengasah Kemampuan Bahasa Inggris, Salah Satunya Nonton Film

Selalu berkata tidak

Sesekali mengatakan tidak dan menolak pekerjaan rasanya wajar ya, Kawan Puan. Tapi, kalau kamu melakukan ini hampir setiap saat, bisa jadi kamu demotivasi saat bekerja.

Sebab, sering menolak pekerjaan, bisa menjadi tanda bahwa pekerja tersebut sedang overload dengan tanggung jawab mereka.

Tidak hanya soal pekerjaan saja, tetapi pekerja yang merasa tak bergairah saat bekerja ini juga sering menolak untuk mengembangkan diri mereka.

Nah, bila kamu seorang pemimpin melihat pekerja yang seperti ini bisa langsung bertanya ke orang tersebut.

Galilah apa yang mereka inginkan dalam memberikan proyek, ini bisa mempermudah mereka juga.

Konflik dengan rekan kerja

Nah, ini juga sering menjadi tanda pekerja mengalami demotivasi saat bekerja.

Bila seseorang sedang tak bergairah saat bekerja, mereka tentu akan menurunkan peforma tim.

Tak jarang ini pun menimbulkan konflik sesama rekan kerja dalam satu tim.

Pekerja yang tidak merasa puas dengan posisi mereka di perusahaan, biasanya akan menunjukkan etika dan mood negatif.

Demotivasi mereka bisa terlihat dari cara mereka berkomunikasi dengan tim atau pun bertindak di kantor.

Bila memang kamu seorang pemimpin melihat tanda ini, lebih baik langsung menegur isu tersebut sebelum situasi menjadi buruk.

Kamu juga bisa menyediakan konseling untuk karyawan agar bisa terlihat masalah mereka.

Baca Juga: Krisdayanti Bocorkan Gaji dan Tunjangan Anggota DPR, Ini Rinciannya

Nah, itu dia tanda-tanda pekerja sedang mengalami demotivasi saat bekerja. Apakah kamu merasakannya Kawan Puan?(*)