Ini Alasan Mengapa Orang Tua Perlu Kurangi Menerapkan Psikologi Terbalik

Ericha Fernanda - Rabu, 28 Juli 2021
Psikologi terbalik dalam pengasuhan anak.
Psikologi terbalik dalam pengasuhan anak. sorrapong

Saat ini, banyak orang tua lebih memilih memberikan pilihan pada anak-anaknya.

Alih-alih mengatakan pada anak dengan kalimat seperti "kamu tidak bisa melakukan itu" atau "kamu tidak boleh melakukan itu", lalu berharap mereka melakukan hal sebaliknya.

Nadya menambahkan, orang tua yang meninggalkan psikologi terbalik cenderung tidak mau menghilangkan rasa memiliki otonomi atau kebebasan terhadap diri sendiri, pada diri anak.

Ketika orang tua memberikan pilihan, anak akan merasa memiliki otonomi dan akan tercipta komunikasi yang terbuka.

Baca Juga: Tingkatkan Harga Diri, Simak 5 Tips Orang Tua Bantu Anak Atasi Masalah Body Shaming

"Jadi, orangtua sekarang lebih memberikan pilihan A,B,C, mana yang mau anak lakukan. Akhirnya tidak ada manipulasi di sana, ada komunikasi terbuka, agar anak punya otonomi pribadi juga difasilitasi," kata Nadya.

Orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak, dalam hal apapun.

Jadi, jika kita melarangnya untuk melakukan sesuatu, beri tahu alasannya mengapa tidak boleh.

Setelah itu, buka alternatif lain agar anak mampu bereksplorasi dengan cara-cara yang bisa kita terima dan aman bagi mereka.(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ini Alasan Mengapa Orang Tua Perlu Kurangi Menerapkan Psikologi Terbalik