Parapuan.co - Begitu mudahnya mencari teman dan menjalin persahabatan saat masa sekolah, baik itu masa SD, SMP, SMA, atau perguruan tinggi.
Namun, setelah masa itu selesai dan beralih ke karier atau mengurus rumah tangga, semuanya tampak berbeda.
Semakin kecil lingkaran pertemanan dan susahnya menjalin hubungan pertemanan baru, sebab sudah sibuk dengan urusan masing-masing.
Baca Juga: Awas! Komentar tentang Tubuh Ini Tidak Baik Dikatakan Saat Ketemu Pertama Kali
Terlebih saat masa pandemi Covid-19 ini, semua hubungan sosial dibatasi hingga merenggangkan jarak pertemanan.
Melansir Verywell Mind, menurut penelitian berjudul Perbedaan Jenis Kelamin dalam Fokus Sosial di Seluruh Siklus Hidup Manusia (2016), oleh Kunal Bhattacharya dan rekannya, menunjukkan bahwa setelah usia 25 tahun, sebagian besar pertemanan orang dewasa mulai berkurang.
Membentuk hubungan yang bermakna mungkin lebih sulit seiring bertambahnya usia, tetapi itu sepadan dengan usaha.
Persahabatan yang baik memiliki segudang manfaat, termasuk:
- Fungsi kekebalan yang lebih baik
- Berkurangnya risiko penyakit, penyakit, dan cedera
- Meningkatkan umur panjang
- Mengurangi stres
- Pemulihan lebih cepat saat sakit
Cari Teman Baru
Bagian dari tantangan mendapatkan teman baru adalah mengetahui ke mana harus mencari.
Masalahnya bukanlah kurangnya kesempatan untuk berteman, tetapi ketidakmampuan untuk mengerahkan upaya untuk menemukannya.
1. Manfaatkan akun media sosial
Tujuan dari media sosial adalah untuk menghubungkan orang.
Apakah mereka tinggal jauh atau kamu belum pernah melihatnya sejak sekolah menengah, akun media sosialmu sebenarnya penuh dengan peluang untuk berteman.
Tentu saja, secara teknis kamu sudah 'berteman' dengan mereka secara online, tetapi jika kamu melihat posting teman tentang sesuatu yang kamu minati, hubungi dan buat koneksi.
Mungkin saja kamu dan mereka sama-sama menyukai grup idola K-Pop, eksperimen memasak, menggambar, atau melukis.
Dengan mencoba menghubunginya terlebih dahulu dan berdiskusi tentang sesuatu yang kamu minati, tentu saja itu akan menghubungkan kalian.
Baca Juga: Apa Itu Stalking? Ketahui Pengertian dan Bentuk Perilakunya yuk!
2. Terhubung dengan rekan kerja
Meskipun kamu dan rekan kerja berada dalam lingkungan profesional, kamu mungkin tahu banyak tentang satu sama lain.
Apakah kamu bekerja di ruang fisik yang sama atau tidak, pertimbangkan untuk mengundang salah satu rekan kerjamu untuk melakukan sesuatu yang tidak terkait dengan pekerjaan.
Misalnya, jika kamu memiliki hobi yang sama seperti olahraga atau memasak, sarankan untuk melakukannya bersama.
3. Jangkau tetangga
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki teman potensial yang tinggal di sebelah rumah atau di seberang jalan.
Sayangnya, setelah pulang kerja mungkin kamu segera menutup pintu dan tidak mencoba untuk memulai percakapan karena kelelahan.
Tapi mungkin ada beberapa persahabatan yang benar-benar hebat menunggumu di sebelah.
Jadi pada saat kamu berdua memiliki waktu luang, lakukan kunjungan dan mulailah percakapan.
Baca Juga: Romantisme dalam Pernikahan Menurun? Hidupkan Kembali dengan 4 Cara Ini
4. Terlibatlah di tempat ibadah
Tempat ibadah adalah cara yang bagus untuk bertemu orang-orang yang memiliki keyakinan yang sama denganmu.
Plus, biasanya ada banyak peluang untuk terlibat.
Baik itu kelompok belajar, kesempatan menjadi sukarelawan, atau acara rutin mingguan.
Tempat ibadah sangat ideal untuk bertemu orang baru dan berteman juga, lho.
Setelah kamu membuat beberapa koneksi, penting untuk tetap berhubungan.
Persahabatan itu seperti tanaman. Jika kamu tidak menyiraminya secara teratur, mereka akan mati.(*)