Menurut Sandy, Tepeng sempat menjalani isolasi mandiri (isoman) sebelum meninggal dunia.
"Baru beberapa hari lalu dengar lu lagi isoman dan sekarang sudah dipanggil Allah,” ujar Sandy, seperti dikutip dari akun Instagram resminya.
Namun, dia tidak merinci kapan dan di mana tepatnya Tepeng menjalani isoman serta apakah isoman tersebut betul terkait dengan Covid-19.
View this post on Instagram
Sejauh ini, belum ada kabar mengenai rencana pemakaman Tepeng.
Semasa hidupnya, mendiang musisi kelahiran 3 Januari 1975 di Pekanbaru (Riau) ini bersama band-nya yakni Steven & Coconut Treez, sempat meramaikan musik reggae di Indonesia.
Steven & Coconut Treez dibentuk di Jakarta pada 2005 dan populer berkat lagunya Welcome to My Paradise (2005).
Selain Welcome to My Paradise, lagu-lagu lainnya karya band ini adalah Long Time No See (2005), Tersenyum Lagi (2006), dan Lagu Santai (2008).
Lagu-lagu buatan mereka memang ada yang berlirik bahasa Inggris dan ada pula yang berbahasa Indonesia.
Baca Juga: Sempat Kritis, Aktris AS Lisa Banes Meninggal karena Tabrak Lari
Steven & Coconut Treez telah merilis tiga album yakni The Other Side (2005), Easy Going (2006), dan Good Atmosphere (2008).
Selain almarhum Tepeng sebagai vokalis, Steven & Coconut Treez juga beranggotakan Ray Daulay (gitar), Teguh Wicaksono (gitar), Rival Himran (bass), Iwan (keyboard), Teddy Wardhana (perkusi), dan Aci (drum).
Namun, tidak diinformasikan siapa nama lengkap Iwan dan Aci.
Kawan Puan, apakah kamu salah satu penggemar Steven & Coconut Treez? (*)
