Meski Sudah Tak Muda, Mien R Uno Rilis Dua Buku Baru di Usia 80 Tahun

Aulia Firafiroh - Jumat, 4 Juni 2021
Bu Mien R Uno rilis dua buku
Bu Mien R Uno rilis dua buku

"Kolonial ke millenial ini adalah kisah kasih tentang perjalanan selama saya hidup mulai dari tahun 1941 yang pada saat itu masih zaman perang, zaman penjajahan Belanda Dan Jepang, kemudian zaman kemerdekaan sampai Hari ini.,"terang Bu Mien.

"Saya ingin berbagi bahwa untuk menjadi 'seseorang' itu ternyata nggak semulus jalan tol. Banyak sekali lubang-lubang yang kadang membuat kita terperosok. Namun kita harus bangkit kembali. Jadi kolonial ke millenial adalah cerita Masa kecil saya dari saya lahir hingga Hari ini yang saya rangkum dari berbagai buku Dan berbagai tulisan yang kemudian dijadikan ke dalam sebuah buku," tambahnya.

Melihat bagaimana generasi milenial bertumbuh, Bu Mien mengaku miris karena berbeda dengannya dahulu.

"Dan saya ingin berbagi juga kepada generasi millenial bahwa generasi millenial itu hidupnya enak sekali. Saat saya tanya mengenai cita-cita, generasi saat ini selalu bilang ingin memiliki mobil Porsche, punya uang banyak, terus keliling dunia. Nah, saya bilang sama mereka bahwa itu semua harus dilalui dengan kerja keras. Dan generasi sekarang tidak punya pikiran mengenai itu karena hidup mereka lebih enak dengan digital dan keadaan ekonomi yang lebih baik daripada jaman dulu.," ujar Bu Mien.

dua buku Bu Mien
dua buku Bu Mien

Baca juga: Rashida Tlaib, Perempuan Muslim Pertama di Kongres Amerika Serikat

Saat ditanya mengenai buku Citra Cinta untuk Bu Mien: Mensyukuri Delapan Dekade Mien R. Unoia menceritakan bahwa buku ini tentang bagaimana dirinya menjalin persahabatan.

"Buku ini adalah buku yang menceritakan pengalaman networking saya selama puluhan tahun. Buku ini juga bercerita tentang pertemanan yang saya jalin selama 20 tahun lebih.,"ungkap Bu Mien.

Tak hanya itu, buku ini juga bercerita mengenai sahabat-sahabatnya dan bagaimana para sahabatnya melihat sosok Bu Mien.

"Buku ini juga menceritakan tentang teman-teman saya, yang ternyata dari hasil wawancara yang kemudian dibuktikan bahwa saya layak dijadikan sahabat karena konsisten, konsekuen, continue, jujur, bertanggung jawab, Dan tidak menggunakan persahabatan untuk kepentingan pribadi.,"ujar Bu Mien. (*)

 

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh