Bangkitkan Kesadaran Saling Dukung Sesama Perempuan, Ini yang Bisa Dilakukan Pemimpin

Arintha Widya - Sabtu, 29 Mei 2021
Ilustrasi dua perempuan di kantor
Ilustrasi dua perempuan di kantor Alexander Suhorucov

Parapuan.co - Kawan Puan, pelecehan antar sesama perempuan bisa terjadi di dunia kerja.

Sebagian barangkali merundung dengan melakukan body shaming, hingga merendahkan dan melecehkan.

Mengutip Hermoney, kejadian pelecehan sesama perempuan di dunia kerja pernah dialami seorang klien dari sosiolog Anna Akbari.

Bahkan disebutkan pula, pelecehan dari sesama perempuan dapat lebih buruk dibandingkan dari lawan jenis.

Baca Juga: Cobalah! Ini 4 Cara Hadapi Bos yang Suka Bersikap Tidak Masuk Akal

"Laki-laki mungkin tidak menyukai satu sama lain, tetapi mereka akan tetap saling mempromosikan," demikian kata Anna menirukan klien yang tidak disebutkan namanya.

"Seorang perempuan akan mencoret perempuan lain karena ia tidak menyukai sepatunya," imbuh Anna Akbari.

Meski mungkin pernah ada kasus seperti itu di dunia kerja, tetapi dewasa ini perempuan lebih saling mendukung satu sama lain.

Sudah banyak perempuan yang menyadari bahwa saling mendukung di dunia kerja sangat penting bagi mereka.

Pasalnya, perempuan sejak lama menjadi kaum yang terpinggirkan di tengah berbagai sektor industri yang didominasi kaum laki-laki.

Untuk itu, mereka merasa perlu bangkit untuk memerangi kesenjangan gender yang juga jadi momok menakutkan di dunia kerja.

Perempuan juga perlu membuktikan kalau kemampuan mereka bisa saja setara atau malah lebih tinggi dibandingkan kaum laki-laki.

Lantas, hal apa yang bisa dilakukan kaum perempuan, terutama sebagai pemimpin untuk memberikan dukungan kepada bawahannya atau sesama karyawan?

Berikut cara yang bisa dilakukan, terlebih di masa krisis karena pandemi sekarang ini sebagaimana melansir Forbes:

1. Bangkitkan kesadaran dampak krisis terhadap perempuan

Beri tahu stafmu, terutama perempuan, mengenai dampak dari pandemi yang mungkin mereka alami.

Terangkan tentang kemungkinan pemberhentian (PHK) atau pengurangan gaji, misalnya.

Jelaskan pula bahwa hal itu tidak hanya akan menimpa karyawan perempuan, tetapi juga para karyawan lain.

Jika sadar akan kemungkinan ini, perempuan akan terdorong untuk meningkatkan kemampuannya.

Mereka juga akan berjuang untuk tidak kehilangan pekerjaan, atau supaya bisa bangkit jika harus kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: 11 Perbedaan Bos Baik dan Hebat, Kamu Tipe yang Mana Kawan Puan?

2. Libatkan staf perempuan dalam tugas penting

Sebagai seorang pimpinan, kamu punya hak menentukan siapa saja yang mesti terlibat dalam tugas-tugas penting.

Kalau ada pertemuan dengan klien, membuat kebijakan baru di perusahaan, atau rapat bersama jajaran direksi, libatkan lebih banyak staf perempuan.

Dengan begitu, mereka akan tahu seperti apa tugas seorang pemimpin terlepas apapun gendernya.

Semakin perempuan terlibat, mereka semakin sadar bahwa dirinya penting dan dibutuhkan.

3. Menyediakan program pembinaan, pendampingan, dan pelatihan

Berikutnya, kamu bisa membuat program pembinaan, pendampingan, dan pelatihan khusus untuk staf perempuan.

Mereka yang tidak memiliki waktu dan biaya untuk kursus di luar mungkin akan bersemangat mengikuti pelatihan yang diadakan di kantor.

Hal ini akan membantu perempuan menemukan minat baru dan mengembangkan skill-nya.

Baca Juga: Visioner Hingga Kecanduan Kerja, Kenali 5 Tipe Atasan di Dunia Kerja

Dari situ, kontribusinya terhadap perusahaan bisa semakin besar.

Siapa tahu, mereka juga bisa naik jabatan berkat pelatihan-pelatihan yang ada.

Itulah tadi beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan pemimpin perempuan untuk memberi dukungan pada sesama perempuan di tempat kerja.

Semoga bisa membantumu memberdayakan kaum perempuan, ya. (*)

Sumber: Forbes,Hermoney
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania