Parapuan.co - Ramadhan telah usai. Seluruh umat muslim juga sudah merayakan lebaran. Setelahnya, umat muslim biasanya akan melaksanakan puasa sunnah yakni puasa syawal.
Di tengah kesibukan atau rasa malas dan bosan terkadang membuat kita memilih untuk membeli makanan cepat saji atau fast food alih-alih memasak hidangan berbuka puasa seperti biasa di rumah.
Makanan cepat saji tentu lebih praktis dan siap disantap begitu azan Maghrib berkumandang.
Tapi sebetulnya kita enggak boleh terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji untuk berbuka puasa, lho.
Alasannya tentu berbahaya bagi kesehatan kita karena dapat menimbulkan berbagai penyakit. Berikut bahaya jika terlalu sering berbuka puasa dengan fast food:
Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, Madu Manuka Disebut Ampuh Atasi Masalah Pencernaan
Terlalu Banyak Gula
Makanan cepat saji biasanya mengandung banyak gula yang bisa menggantikan energi yang hilang selama berpuasa.
Tapi di sisi lain, menyantap makanan cepat saji saat berbuka puasa justru dapat membuat kita merasa lemas dan mengantuk.
Kurangnya gizi dalam makanan cepat saji selain kalori, gula, dan karbohidrat juga dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara tiba-tiba dan meningkatkan risiko diabetes.
Dengan mengonsumsi makanan cepat saji, manfaat puasa untuk membantu menurunkan berat badan jadi enggak dapat kita rasakan.
Makanan cepat saji yang tinggi kalori dan minim serat dapat memicu tubuh untuk menimbun banyak lemak yang berpengaruh pada meningkatnya berat badan.
Masalahnya, kenaikan berat badan tersebut disebabkan oleh lemak dari junk food yang termasuk ke dalam kategori lemak trans, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.
Bahkan, apabila berlangsung dalam jangka panjang, kondisi tersebut berpotensi menambah risiko penyakit yang berkaitan dengan jantung.
Cairan Tubuh Tertahan Garam
Kadar sodium atau garam dalam makanan cepat saji tergolong tinggi, sehingga dapat menyebabkan cairan tubuh tertahan di pembuluh darah.
Jantung pun mesti bekerja lebih keras untuk memompa volume darah yang meningkat dan memicu tekanan darah tinggi.
Satu porsi makanan cepat saji biasanya mengandung 1,292 miligram garam atau separuh dari batas konsumsi garam maksimal per hari, yaitu 2,300 miligram per hari menurut rekomendasi Asosiasi Jantung Amerika (AHA).
Sesekali enggak masalah buka puasa menggunakan fast food, Kawan Puan. Tetapi jangan terlalu sering dan ingat porsi makannya.
Jangan lupa untuk minum cukup air putih agar tubuh terhidrasi dengan baik.
(*)
Baca Juga: Ini Dia Makanan Khas Lebaran Paling Ditunggu, Mana Favorit Kawan Puan?