Parapuan.co - Zaskia Sungkar kini tengah menikmati perannya sebagai seorang ibu baru.
Seperti diketahui, istri Irwansyah ini melahirkan anak pertamanya pada 30 Maret 2021 lalu.
Belum genap berusia satu bulan, Zaskia Sungkar mengabarkan bahwa bayinya sudah disunat.
Hal ini diketahui dari unggahan di Instagram pribadinya pada Rabu (28/4/2021) kemarin.
Baca Juga: Takut Anaknya Kena ISK, Putra Zaskia Sungkar Disunat Sejak Bayi
"Alhamdulillah ukkaysa udh di sunat ???? anak mami hebat MasyaaAllah @ukkasyahki," tulis Zaskia Sungkar sebagai keterangan.
Lewat unggahan di YouTube The Sungkar Family, perempuan yang akrab disapa Kia ini pun mengungkapkan alasannya menyunatkan Ukkasya saat masih bayi.
Ia pun mengaku akhirnya memilih sunat saat bayi karena takut anaknya terkena infeksi saluran kencing (ISK).
"Sebenarnya antara tega nggak tega sih, cuma pas ada temen aku juga anaknya belum disunat, tiba-tiba kena infeksi saluran kencing kan. Udah gitu pas umurnya udah berapa ya, jadi harus dibius total," ungkap Zaskia.
View this post on Instagram
Baca Juga: Bisa Jadi Camilan Saat Berbuka, Ini Dia Sederet Manfaat Cumi-Cumi
Kakak kandung Shireen Sungkar ini juga mendapat banyak saran dari dokter untuk melakukan sunat pada anaknya saat masih bayi.
"Sekarang nih kayak pada, dokter juga nyaranin lebih cepet aja lebih baik. Nanti biar proses healing (penyembuhan) dia juga lebih cepet, recovery-nya cepet," terang Zaskia.
Lalu benarkah melakukan sunat saat bayi ini aman dan memiliki manfaat?
Praktik sunat ini sendiri memiliki cukup banyak manfaat untuk anak laki-laki dan memang sebaiknya dilakukan saat masih bayi.
Melansir dari Baby Center, sunat juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih serta kanker penis dan beberapa infeksi menular seksual.
The American Academy of Pediatrics (AAP) memperkirakan bahwa sekitar 1 dari 100 anak laki-laki yang tidak disunat mengalami infeksi saluran kemih selama tahun pertamanya, sementara risikonya mendekati 1 dari 1.000 untuk anak laki-laki yang disunat.
Manfaat lain sunat menurut CDC, sunat juga dapat mengurangi risiko kanker penis sebanyak 30 persen.
Tetapi kanker ini sudah langka, dan risikonya semakin berkurang untuk laki-laki yang mendapatkan vaksin HPV (sekarang direkomendasikan untuk anak laki-laki pada usia 11 atau 12 tahun).
Menurut dokter Mahdian Nur Nasution, SpBS dari Rumah Sunatan, bahwa anak sebaiknya sudah disunat saat usia di bawah 6 bulan atau saat masih bayi, seperti dilansir dari Kompas.com.
Sebab, pada usia 0-6 bulan kalau terjadi luka akan sangat cepat sembuh dan juga pertumbuhan sel paling cepat adalah saat masih bayi.
Sebelum berusia 6 bulan, anak juga tidak akan mengalami trauma pada sunat.
Berbeda bila dilakukan pada anak yang sudah lebih dewasa dan sudah mengerti seperti saat usia sekolah dasar.
Mereka mungkin akan merasa takut dan bisa mengalami trauma bila dipaksa untuk sunat.
Baca Juga: Bolehkah Donor Darah Saat Berpuasa? Begini Hukum dan Penjelasannya
Selain itu, bila belum berusia 6 bulan anak belum bisa tengkurap sehingga menghindari terjadinya gesekan yang membuat anak merasa sakit.
Tak hanya karena alasan tersebut, sunat juga memiliki banyak manfaat kesehatan untuk anak.
Mahdian menjelaskan sunat sejak bayi bisa mengatasi masalah kesehatan pada organ reproduksi pria, seperti fimosis.
Fimosis merupakan kondisi penyempitan dari ujung kulit depan penis atau bagian kulup tak bisa ditarik ke belakang.
Fimosis menyebabkan bagian kulit penis mudah kotor dan akhirnya terinfeksi. Lama kelamaan, bisa terjadi infeksi saluran kemih. (*)