Parapuan.co - Kita pasti merasa gemas saat melihat ada bayi ataua balita yang sedang lucu-lucunya.
Rasa gemas ini akhirnya membuat kita ingin menciumnya baik di pipi, tangan, bahkan bibir.
Apakah hal itu boleh dilakukan? Tentu saja tidak.
Selain harus meminta izin pada ibu bayi, kebiasaan ini sebaiknya memang dihindari karena ada banyak bahaya mengancam.
Baca Juga: Ibu yang Bekerja Perlu Tahu, 8 Cara Mudah Membangun Bonding dengan Buah Hati
Melansir Mom Junction, mencium bayi terutama di bibir bisa memberikan dampak fatal bagi si kecil.
Apalagi jika dilakukan oleh orang asing dan usia bayi masih di bawah 2 bulan.
Lantas apa saja bahayanya? Yuk simak.
Bahaya pertama yang bisa mengancam bayi adalah penularan virus.
Baca Juga: Hindari Kecanduan Smartphone pada Anak, Yuk Simak 4 Tips Ini!
Banyak virus yang bisa dengan cepat menyebar lewat mulut dan tidak bisa terlihat.
Salah satu yang berbahaya misalnya penularan viruss Herpes.
2. Sistem Kekebalan Bayi Lemah
Seperti kita tahu, bayi memiliki kekebalan yang masih rentan atau lemah.
Tubuh bayi sangat sensitif apalagi terhadap serangan bakteri, kuman, maupun virus.
Baca Juga: Tak Cuma Menguap, Tanda Jika Bayi Terlalu Lelah Juga Bisa Diketahui Melalui Hal Ini
Adanya kebiasaan mencium ini, semua kotoran bisa saja masuk ke tubuh bayi lewat bibir dan membuatnya mudah sakit.
3. Alergi Makanan
Bayi di bawah 6 bulan biasanya masih mengonsumsi ASI sebagai sumber nutrisi.
Karenanya, makanan asing yang masuk ke tubuhnya bisa saja berbahaya.
Dan hal itu bisa terjadi karena kebiasaan mencium anak sebab air liur orang dewasa mungkin menempel di bibir bayi.
Partikel makanan itu bisa membuat bayi alergi karena belum siap menerima asupan tersebut.
Baca Juga: Kita Wajib Tahu, 3 Bahaya Sexting yang Berdampak Buruk bagi Remaja
4. Masalah pada Kulit
Bahaya lain yang juga mengancam adalah bahan kimia yang ada di makeup.
Terkadang, orang mencium bayi masih ketika memakai makeup lengkap atau minimal lipstik.
Bahan yang ada pada lipstik tentu bisa menempel di kulit bayi yang masih sensitif.
Kulit bayi yang masih rentan bisa saja menjadi merah-merah bahkan iritasi.
(*)