Jangan Takut Memulai, Ini Cara Hidupkan Kembali Persahabatan Lama yang Pernah Rusak

Linda Fitria - Jumat, 19 Februari 2021
Ilustrasi persahabatan wanita
Ilustrasi persahabatan wanita Freepik.com

Parapuan.co - Pertengkaran dalam sebuah hubungan pertemanan adalah hal yang wajar.

Sayangnya, hanya karena satu dua hal terkadang persahabatan yang dibangun lama menjadi renggang.

Bahkan tidak jarang yang berakhir dengan pura-pura tak saling mengenal.

Kondisi ini tentu membuat hubungan persahabatan menjadi canggung, terlebih jika lama tak saling berbicara.

Baca Juga: Heboh Gaji Rp 250 Juta Per Bulan, Wajarkah Dijadikan Acuan Mencari Pasangan? Ini 5 Kualitas Penting yang Harus Dimiliki Pasangan Hidupmu!

Namun apakah hubungan ini bisa diperbaiki? Tentu saja bisa.

Melansir HuffPost, langkah pertama yang harus dilewati seseorang jika ingin membangun kembali relasi adalah dengan tidak takut ditolak.

Bisa jadi teman kita memang belum siap untuk membangun hubungan kembali.

Atau mungkin selama waktu berlalu, banyak hal berubah termasuk pandangan, minat, dan aktivitas seseorang yang membuatnya membatasi diri.

Pada intinya, jangan ragu untuk memulai percakapan pertama dengan teman.

Selain itu, jangan terayang-bayang masa lalu.

Daripada memikirkan lamanya tidak berkomunikasi, ada baiknya kawan Puan fokus untuk memulai percakapan, terlepas bagaimana responnya nanti.

Baca Juga: Mengenal Colorisme, Anggapan Soal Warna Kulit yang Harus Dihindari

Sebelum menghubungi teman lama pastikan juga tujuanmu.

Jika tujuanmu ingin menyelesaikan konflik lama, pikirkan kembali apakah permintaan maaf diperlukan?

Jika iya, lakukanlah dengan kesadaran penuh karena hal itu bisa memperbaiki hubungan ke depan.

Dan terakhir, mulailah percakapan dengan topik yang ringan.

Hal ini akan membuat obrolanmu mengalir sampai akhirnya masuk ke topik yang lebih serius.

"Ini akan membuka banyak hal, sebelum menyelam ke percakapan yang lebih dalam tentang mengapa kamu kesulitan untuk tetap berhubungan,” jelas Adam Smiley Poswolsky dalam bukunya Frienship in the Age of Loneliness.

(*)

Sumber: Huff Post
Penulis:
Editor: Linda Fitria