Ini Pentingnya Mengajarkan Body Positivity ke Anak Sejak Dini

Nia Muhibati - Rabu, 17 Februari 2021
Pentingnya mengajarkan citra diri positif kepada bentuk tubuh kepada anak.
Pentingnya mengajarkan citra diri positif kepada bentuk tubuh kepada anak. Freepik

Parapuan.co - Body image atau gambaran tubuh menjadi isu yang sering dibahas sekarang ini.

Populernya budaya influencer, di mana kita semua terekspos dengan begitu banyak bentuk badan yang tidak realistis dan dikomersialkan membuat bahasan ini penting diulik.

Tentu saja, anak remaja maupun pra remaja tidak lepas dari target audiens para influencer.

Jika dibiarkan saja, bisa saja mereka mempunyai harapan tidak realistis tentang tubuh mereka, atau bahkan akan mulai membenci tubuh mereka sendiri.

Di bawah ini akan dibahas betapa pentingnya mengajarkan body positivity atau citra diri positif terhadap bentuk tubuh ke anak, baik remaja maupun lebih muda.

Agar Percaya Diri

Anak yang percaya diri akan menerima dirinya apa adanya.
Anak yang percaya diri akan menerima dirinya apa adanya. Designed by pch.vector / Freepik

Dilansir Lifestyle Kompas, mengajarkan pola pikir positif tentang bentuk tubuh pada anak akan membuatnya memiliki kesadaran jika semua bentuk tubuh diterima.

Selain itu, anak juga menjadi percaya diri dengan tubuhnya.

Di zaman yang serba online ini, pasti anak akan terekspos dengan banyaknya orang yang memamerkan tubuh atau gaya mereka di internet.

Pasti secara langsung atau tidak langsung mereka akan membandingkan tubuh mereka dengan tubuh para influencer dan orang-orang yang mereka ikuti di sosial media.

Jika dari awal sudah tertanam kepercayaan bahwa semua tubuh itu normal dan patut diapresiasi, dapat mengurangi resiko tidak percaya diri, minder, dan cemas.

Sehat Jasmani dan Rohani

Selain memberi anak makan yang bergizi, mengenalkan anak kepada pola pikir positif juga berguna ke kesehatan mental.

Bagaimanapun juga, orang tualah yang paling dekat dan dapat mengajarkan body positivity ke anak.

Ursula Bone, seorang radio announcer dan penulis puisi dari Yogyakarta mengatakan ia punya pengalaman buruk di mana orang tua tidak mengajarkan budaya mencintai tubuh sendiri, dan malah sebalikannya.

Menurutnya, peran orang tua dalam membangun pola pikir positif terhadap bentuk tubuh sangat penting dan akan berefek ke kondisi psikologis anak tersebut, baik sekarang maupun bertahun-tahun berikutnya.

Agar Tidak Mengarah ke Eating Disorder

Kata Sutji Sosrowardojo, psikolog, yang dikutip di Kompas.com, jika anak memiliki citra diri yang negatif, mereka akan merasa cemas, malu, harga dirinya rendah, serta hari-harinya dikuasai oleh perasaan tidak sempurna.

Sutji pun menambahkan, jika pikiran anak terus-terusan tentang kekurangannya, ini bisa mengarah ke eating disorder atau gangguan makan, bahkan bunuh diri.

Penting untuk mengajarkan kepada anak bahwa kesehatan jauh lebih penting daripada penampilan tubuh.

Penting juga untuk memberi anak sistem dukungan yang cukup dan selalu membuatnya nyaman dengan dirinya.

(*)

Sumber: Kompas
Penulis:
Editor: Linda Fitria