Ini 5 Tips Menata Kamar Tidur agar Menarik Feng Shui Positif

Parapuan.co - Kamar tidur bukan hanya sekadar tempat untuk beristirahat atau melepas penat setelah menjalani hari yang panjang. Lebih dari itu, kamar tidur merupakan ruang pribadi yang sangat memengaruhi kualitas energi dan keseimbangan hidup kamu secara menyeluruh.

Menurut ilmu feng shui, setiap sudut ruangan memiliki pengaruh tersendiri terhadap aliran energi, atau yang disebut dengan chi. Oleh karena itu, menata kamar tidur dengan prinsip feng shui tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga pada ketenangan jiwa, keharmonisan hubungan, serta kesehatan fisik dan mental kamu.

Sayangnya, masih banyak orang yang kurang memahami bahwa penataan ruang yang asal-asalan bisa menyebabkan aliran energi menjadi terhambat. Akibatnya, kamar tidur justru terasa pengap, tidak nyaman, bahkan bisa menimbulkan perasaan gelisah saat kamu mencoba beristirahat.

Padahal, dengan sedikit penyesuaian dan perhatian terhadap elemen-elemen feng shui, kamar tidur bisa menjadi sumber energi positif yang mendukung produktivitas, memperbaiki kualitas tidur, serta membawa keberuntungan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengutip dari laman Kompas.com, berikut tips menata kamar tidur agar menarik feng shui positif secara optimal. Yuk simak lengkapnya.

1. Posisikan Tempat Tidur di Tiktik (??) Komando

Dalam feng shui, posisi tempat tidur sangat krusial karena akan menentukan bagaimana energi mengalir dalam kamar kamu. Idealnya, tempat tidur harus berada dalam posisi commanding position, yaitu tempat tidur menghadap pintu, tetapi tidak sejajar langsung dengan pintu masuk kamar.

Dengan posisi seperti ini, kamu bisa melihat siapa yang masuk ke kamar tanpa merasa terancam atau terganggu. Posisi ini akan menciptakan rasa aman dan pengendalian dalam hidup kamu karena secara simbolis kamu bisa melihat peluang dan tantangan yang datang, alih-alih merasa kaget atau terkejut.

2. Hindari Penempatan Cermin Menghadap Tempat Tidur

Cermin memang bisa membuat ruangan terlihat lebih luas dan terang, tetapi dalam feng shui, cermin yang menghadap tempat tidur dianggap bisa mengganggu energi tidur kamu.

Aliran energi bisa memantul kembali ke kamu sepanjang malam, sehingga mengakibatkan tidur menjadi tidak nyenyak atau merasa lelah saat bangun.

Solusinya, jika kamu memang membutuhkan cermin di kamar tidur, pastikan cermin tersebut tidak memantulkan langsung tempat tidur kamu. Kamu bisa memindahkannya ke sisi dinding lain atau menggunakan lemari dengan pintu cermin yang bisa ditutup saat malam hari.

3. Gunakan Warna Lembut dan Menenangkan

Pemilihan warna memiliki pengaruh besar terhadap suasana hati dan aliran energi dalam ruangan. Untuk kamar tidur yang membawa energi positif, disarankan menggunakan warna-warna lembut seperti krem, biru muda, hijau pucat, atau putih tulang.

Warna-warna netral dan hangat membantu menciptakan suasana rileks dan damai, sehingga sangat ideal untuk mendukung istirahat yang berkualitas dan menjaga keseimbangan emosional kamu. Hindari warna-warna terla6lu mencolok seperti merah terang atau oranye menyala karena bisa meningkatkan stimulasi energi yang tidak diperlukan saat tidur.

4. Jaga Kerapian Ruangan

Energi positif tidak akan bisa mengalir dengan lancar jika kamar tidur kamu dipenuhi dengan tumpukan barang, baju kotor, atau perabotan yang tidak digunakan. Di sisi lain, kekacauan adalah penghambat utama dalam feng shui, karena menahan aliran energi dan menciptakan tekanan mental secara tidak sadar.

Oleh karena itu, biasakan untuk membersihkan kamar tidur setiap hari. Simpan barang-barang yang tidak terpakai, rapikan tempat tidur setiap pagi, dan hindari menyimpan barang di bawah kolong tempat tidur. Dengan menjaga kerapian, kamu menciptakan ruang yang terbuka untuk energi segar masuk dan membantu pikiran tetap jernih.

5. Gunakan Lampu Pencahayaan yang Lembut

Pencahayaan juga merupakan elemen penting dalam menciptakan suasana kamar yang selaras dengan feng shui. Hindari cahaya lampu yang terlalu terang dan langsung menyinari mata kamu saat beristirahat. Sebaliknya, gunakan pencahayaan yang hangat dan bisa diatur intensitasnya, seperti lampu tidur dengan tingkat redup yang bisa disesuaikan.

Pencahayaan lembut mampu memberikan efek relaksasi dan meningkatkan suasana nyaman. Jika memungkinkan, manfaatkan pencahayaan alami dari jendela pada pagi dan siang hari, karena sinar matahari membantu menetralkan energi stagnan dalam ruangan.

(*)