Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Tri Buana Desy Ariyanti, Lulus Kuliah Luar Negeri Kembali ke Desa untuk Berdayakan Perempuan

Kompas.com - 01/12/2023, 19:50 WIB
Sosok Tri Buana Desy Ariyanti yang kembali ke desa untuk atasi masalah sosial. Dok. Tri Buana Desy AriyantiSosok Tri Buana Desy Ariyanti yang kembali ke desa untuk atasi masalah sosial.
Editor Rizka Rachmania

Parapuan.co - Tri Buana Desy Ariyanti merupakan salah satu sosok Srikandi untuk Negeri yang memberdayakan perempuan di desa setelah kembali dari luar negeri.

Tri Buana Desy atau yang akrab disapa Desy ini memutuskan kembali ke desa di Magelang, Jawa Tengah, setelah menyelesaikan studinya di luar negeri.

Ia merasa harus melakukan sesuatu untuk desa di Magelang, setelah dirinya mendapat insight berharga selama studinya.

Desy tertantang untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada di Magelang, Jawa Tengah, salah satunya adalah persoalan pernikahan dini.

Desy mendirikan sebuah bisnis bernama Kraosan yang mempekerjakan ibu-ibu perajin bambu agar berdaya dan bisa mencukupi kebutuhan keluarga.

Tri Buana Desy Ariyanti memulai bisnis Kraosan usai menyelesaikan kuliah di Monash University, Australia.

Hal tersebut dilatarbelakangi keprihatinannya mendapati fakta tingginya angka pernikahan dini, kemiskinan, dan stunting di Magelang.

Namun, rupanya jauh sebelum Kraosan dan usaha untuk menekan angka pernikahan dini di Magelang, Desy punya visi lain yang mendorongnya mengambil langkah seperti disebut di atas.

Apa itu? Berikut visi Tribuana Desy Ariyanti dalam misi pemberdayaan yang dilakukan yang diungkap di "Sharing Srikandi untuk Negeri: Bantu Sesama, Sukseskan Usaha", live di Instagram Cerita Parapuan, Jumat, (1/12/2023).

Baca Juga: Cerita Pemilik Usaha Kraosan, Berdayakan Perempuan dan Pendidikan Anak di Magelang

Memahami Masalah Sosial di Indonesia saat Kuliah di Luar Negeri

Saat menempuh pendidikan di Australia, Desy mengaku justru semakin banyak belajar tentang masalah sosial di Indonesia.

Sewaktu di Monash University, Tri Buana Desy Ariyanti belajar mengenai topik yang sangat khusus mengenai usaha kecil.

Bahkan, studinya kala itu mengusung tema "Overcoming The Barrier of Small Enterprises in Indonesia".

Dalam tema tersebut, ia belajar banyak mengenai bagaimana mengatasi tantangan usaha kecil di Indonesia, dalam hal ini UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

"Waktu itu saya ibaratkan melihat Indonesia seperti melihat akuarium. Ketika kita melihat sesuatu di dalam akuarium dari luar, itu lebih terlihat utuh dibandingkan ketika kita lihat dari dalam," tutur Desy.

"Di saat itu pula saya jadi punya banyak pertanyaan. Oh, pejabat-pejabat itu sebenarnya sudah pernah ke luar negeri dan melihat kemajuan, tapi kenapa susah diterapkan di Indonesia," imbuhnya.

"Padahal, itu tuh manfaatnya banyak untuk warganya," kata Desy lagi dalam sesi "Sharing Srikandi untuk Negeri: Bantu Sesama, Sukseskan Usaha" live di Instagram Cerita Parapuan.

Melihat Indonesia dari sudut pandang tadi, Desy merasa dirinya sebagai orang Indonesia bisa membawa perubahan walau sangat kecil.

Baca Juga: Sosok Anak Agung Sri Anjani, Buka Bisnis Kids Spoon Berawal dari Anak Sendiri

Srikandi untuk Negeri, Berdampak pada Negara

Tribuana Desy Ariyanti menilai bahwa permasalahan di Indonesia yang sangat kompleks ini memberikan peluang solusi yang bisa dilakukannya sebagai individu.

Ia berusaha menjadi jembatan antara permasalahan dengan solusinya, dengan menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya di luar negeri.

"Secara individu saya tertantang. Saya bertanya ke diri sendiri, whats the point of all of this?" kenang Desy.

"Saya udah ke luar negeri, belajar tentang Indonesia, belajar culture berbagai daerah. Apa ya, yang bisa saya lakukan sebagai individu?" katanya.

Pertanyaan itulah yang kemudian membuatnya melakukan riset tentang masalah sosial di desa asalnya di Magelang.

Mendapati persoalan pernikahan dini yang disebabkan oleh kemiskinan, ia akhirnya memberdayakan ibu-ibu rumah tangga agar memperoleh pendapatan dan bisa menyekolahkan anak-anak mereka.

Sebelum mendirikan Kraosan, ia terlebih dulu membangun bisnis Raos Magelang yang bergerak di bidang kuliner, yakni berjualan pothil (makanan khas Magelang).

Sayangnya, setelah itu pandemi Covid-19 melanda. Bisnis Desy berubah menjadi usaha hampers.

Penjualan hampers yang dikemas dengan besek rupanya menarik perhatian konsumen yang jatuh cinta dengan wadah dari bambu tersebut.

Akhirnya Desy beralih dari bisnis kuliner Raos Magelang, menjadi kerajinan bambu bernama Kraosan.

Wah, keren sekali perjalanan Desy sang Srikandi untuk Negeri yang tertantang untuk memberikan dampak pada negeri sampai memberdayakan perempuan di desanya, ya.

Baca Juga: Perjalanan Karier Namira Zania, Penari Sekaligus Model Down Syndrome Indonesia

(*)


Terkini Lainnya

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

PARAPUAN
Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

PARAPUAN
4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

PARAPUAN
Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com