Bantuan alat kesehatan disalurkan kepada sejumlah rumah sakit di Bali, dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar oleh PT Privy Identitas Digital.
Menggandeng Ikatan Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (IAMARSI) wilayah Bali dan PT Kimia Farma Tbk, kegiatan CSR ini dilakukan dalam rangka mensyukuri HUT ke-6 PT Privy Identitas Digital.
Adapun kegiatan bertajuk 'Sinergi untuk Pelayanan Kesehatan Indonesia yang Lebih Baik' ini dilakukan menindaklanjuti perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat, serta upaya untuk melibatkan lebih banyak pihak.
Kegiatan CSR berupa pemberian alat kesehatan ini diberikan kepada RSUD Bali Mandara, RSPTN Universitas Udayana, RSUD Nyitdah Tabanan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
Ketua IAMARSI PW Bali, Dr. dr. AAN. Jaya Kusuma, Sp.OG., K KFM., MARS mengatakan sinergi ini dilakukan dengan banyak pihak untuk mengakomodir kepentingan manajemen rumah sakit, khususnya di Bali.
"IAMARSI Bali sebagai organisasi formal yang mewadahi rumah sakit-rumah sakit terus mendorong dan memberikan kontribusi positif pada peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat," ungkapnya.
Ia juga berharap kegiatan ini diadakan secara rutin dan menjangkau lebih banyak rumah sakit.
Perwakilan PT Kimia Farma Tbk, Hendri Fatriona, juga menyambut baik kegiatan CSR ini.
Ia mengatakan kegiatan ini demi meningkatkan pelayanan sekaligus memberikan bantuan kepada rumah sakit yang memerlukan alat kesehatan.
Baca Juga: Pentingnya Penerapan e-KYC untuk Kemudahan Para Pebisnis Digital
"Kami sangat menyambut baik kegiatan ini dan diharapkan kolaborasi antara IAMARSI PW Bali, Kimia Farma dan Privy dapat berlangsung terus serta memberi manfaat dalam menunjang peningkatan fasilitas kesehatan di rumah sakit," ungkap Hendri.
Transformasi Digital
Transformasi digital pada layanan kesehatan juga telah menjadi kebutuhan, di mana teknologi ini menghasilkan era praktis, akurat, cepat, dan bisa dipakai dalam setiap sektor kehidupan.
Selain itu sistem digitalisasi juga bisa digunakan bagi tenaga medis misalnya untuk mempermudah proses pendaftaran, verifikasi identitas dan tanda tangan tersertifikasi untuk pasien, termasuk manajemen rumah sakit.
Bukan hanya itu, digitalisasi juga bisa dilakukan untuk treatment kesehatan, cek lab, hingga pencatatan medis.
"Kami berharap tentunya, tidak hanya melalui alat dan sumber daya manusia yang mumpuni dalam meningkatan layanan kesehatan ini dapat terlaksana.
"Namun juga dengan layanan verifikasi identitas digital dan tanda tangan elektronik tersertifikasi yang kami miliki, dapat ikut membantu program pemerintah khususnya di bidang kesehatan," ungkap CEO Privy Marshall Pribadi.
Menurut Marshall dengan digitalisasi ini, pengelolaan data juga bisa lebih baik sehingga pemberian pelayanan kesehatan bisa diberikan secara tepat, cepat, dan memudahkan.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah setempat di antaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, SH, Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, MARS.
Selain itu, dr. I Wayan Doddy Setiawan selaku perwakilan Rumah Sakit Umum Daerah Nyitdah Tabanan, dr. I Wayan Aryabiantara, SpAn.KIC mewakili RSPTN Universitas Udayana dan Aditya dari Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara, masing-masing menerima secara simbolis peralatan kesehatan dalam kegiatan CSR ini. (*)
Baca Juga: Mengenal Apa itu Digital Trust dan Pentingnya Bagi Pertumbuhan Ekonomi