Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu ingin meniti karier sebagai penerjemah Bahasa Korea?
Jika iya, kamu perlu menyimak perjalanan Suci Anggunisa Pertiwi, seorang penerjemah Bahasa Korea.
Namanya mungkin belum familier, tetapi sederet drama Korea populer sudah pernah ia terjemahkan. Salah satunya adalah Thirty Nine yang tayang di Netflix.
Pada program What Do Korean Translator Do?, Senin (3/10/2022), PARAPUAN berkesempatan bertanya tentang perjalanan kariernya sebagai penerjemah Bahasa Korea.
Dalam kesempatan tersebut, Suci Anggunisa Pertiwi menceritakan tentang jenjang karier penerjemah bahasa Korea berdasarkan pengalamannya.
Menerjemahkan Drakor dan Reality Show Korea
Kawan Puan, sepanjang kariernya yang dimulai dari awal tahun 2020, Suci sudah menerjemahkan kurang lebih 14 drakor.
Selain itu, ia juga pernah menerjemahkan sejumlah film hingga reality show Korea.
Di luar proyek resmi, Suci juga mengerjakan proyek terjemahan secara sukarela karena ia memiliki minat terhadap budaya Korea.
Baca Juga: Suci Anggunisa Bagikan Serunya Menjadi Penerjemah Drama Korea
Ketertarikan dengan Bahasa Korea
Menurut cerita Suci, ia mulai tertarik dengan budaya Korea lewat musik Kpop pada 2007 silam.
"Saat itu Korea masih asing di Indonesia, belum banyak yang tahun soal Kpop," cerita Suci, dikutip pada PARAPUAN.
"Akhirnya, karena saya tertarik dan ingin belajar bahasanya, saya ambil jurusan bahasa Korea di kuliah," lanjutnya.
Sebelum mengambil pendidikan resmi bahasa Korea, Suci diketahui terlebih dahulu belajar secara autodidak.
Menempuh Pendidikan Bahasa Korea
Di jurusan bahasa Korea, Suci menceritakan bahwa proses belajar yang ia jalani terasa seperti rekreasi karena ia menyukai apa yang dipelajari.
"Di jurusan bahasa Korea seru banget, kesannya main-main karena kita suka, dengan mudah bisa menangkap matkul yang diajarkan," cerita Suci.
Tak hanya belajar bahasa, Suci juga diajarkan soal budaya, tradisi, hingga perkembangan bisnis di Korea.
Dari bangku kuliah tersebutlah kemampuan berbahasa Korea Suci terus diasah hingga mampu menjadi seorang penerjemah.
Baca Juga: Mengenal Sosok Desmonda Cathabel, Penyanyi Musikal yang Pernah Kerja di Startup
Beasiswa ke Korea
Selain pendidikan formal, Suci juga sempat belajar bahasa Korea langsung di negara tersebut dengan program beasiswa.
Suci tinggal di Korea selama satu bulan untuk belajar bahasa, budaya, dan berinteraksi langsung dengan warga Korea.
Namun, perjalanan Suci dalam mendapatkan beasiswa tersebut tidaklah mudah.
"Dalam mendapatkan beasiswa, saya gagal dua kali. Tapi saya ingin tinggal di Korea satu bulan, itu kesempatan yang bagus," kata Suci.
"Di tahun ketiga, saya coba lagi dan alhamdullilah keterima, di sana saya belajar sambil liburan," lanjutnya.
Suci menceritakan bahwa di Korea, ia bertemu banyak mahasiswa lintas negara yang membuka pikirannya terhadap dunia.
Antara Tulis dan Interpreter
Kawan Puan, ada dua pekerjaan penerjemah yang bisa menjadi pilihan yaitu penerjemah tulis dan interpreter.
"Dua-duanya bagus dan butuh tantangan, dua-duanya pekerjaan yang banyak dicari semenjak Korea sedang naik-naiknya di Indonesia," kata Suci.
Dari dua pekerjaan tersebut, Suci mengaku lebih nyaman bekerja sebagai penerjemah tulis.
"Tergantung tiap orang punya minat dan kebiasaan, saya lebih condong nulis," lanjutnya.
Suci pun kini memilah kembali proyek-proyek yang ditawarkan kepadanya supaya hasil pekerjaannya lebih maksimal.
Kawan Puan, perjalanan karier seorang penerjemah bahasa Korea berdasarkan pengalaman dari Suci Anggunisa Pertiwi.
Bagaimana, apakah Kawan Puan tertarik mencoba karier sebagai penerjemah Bahasa Korea juga?
Baca Juga: Seperti Desmonda Cathabel, Apa Saja yang Dilakukan Seorang Penyanyi Musikal?
(*)