Parapuan.co – Kawan Puan, bagi kamu yang menggemari drama Korea mungkin tidak asing lagi dengan nama Suci Anggunisa Pertiwi.
Pasalnya Suci Anggunisa Pertiwi mungkin tertulis di bagian akhir drama Korea favoritmu sebagai penerjemah.
Mengulik profesi sebagai penerjemah, PARAPUAN mengundang Suci Anggunisa Pertiwi dalam program What Do Korean Translator Do? yang ditayangkan secara langsung di Instagram Live pada Senin (3/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Suci Anggunisa Pertiwi menceritakan tentang proses di balik pekerjaan sebagai penerjemah drama Korea dan buku Korea.
Yuk simak seperti apa perjalanan Suci Anggunisa dalam meniti karier sebagai penerjemah, dikutip dari PARAPUAN berikut!
Proses Menerjemahkan Drakor
Suci Anggunisa Pertiwi secara resmi mengambil peran dalam menerjemahkan drakor populer seperti Thirty Nine yang tayang di Netflix.
Dalam melakukan pekerjaannya tersebut, tentu ada proses panjang dan tantangan yang tak henti datang.
"Setiap vendor itu beda-beda, ada yang kasih script untuk dikerjain berapa hari, ada vendor yang enggak kasih script tapi dikerjain bareng-bareng dengan translator lain," cerita Suci.
Baca Juga: Mengenal Sosok Desmonda Cathabel, Penyanyi Musikal yang Pernah Kerja di Startup
Berdasarkan pengalaman Suci, script yang diberikan biasanya tidak sama dengan drakor yang aslinya.
Maka, kemampuan mendengar pembicaraan bahasa Korea sangat dibutuhkan untuk menerjemahkan drakor.
Untuk waktu pengerjaan, Suci biasanya mengikuti permintaan dari klien atau vendornya sendiri.
"Kalau susah bisa dua hari ngerjainnya, ada juga yang kasih waktu seminggu, tergantung kliennya," tutur Suci.
Saat mengerjakan drakor yang sedang tayang, Suci akan diberikan waktu yang lebih singkat untuk menerjemahkannya ke bahasa Indonesia.
Nah, tantangan paling sulit yang harus dihadapi Suci adalah ketika ia mengerjakan drakor dengan genre hukum, horor, ataupun horor.
"Setiap genre itu ngerjainnya beda-beda, tapi kalo genrenya lebih berat kayak hukum, horor, thriller, pasti ada mikir dulu, cari istilah-istilahnya dulu," lanjutnya.
Proses Menerjemahkan Buku Korea
Kawan Puan penggemar BTS, kamu pasti tidak asing lagi dengan novel Korea berjudul Almond yang direkomendasikan oleh RM.
Nah, versi Indonesia dari novel tersebut diterjemahkan oleh Suci, lo!
Baca Juga: Seperti Desmonda Cathabel, Apa Saja yang Dilakukan Seorang Penyanyi Musikal?
Saat menerima tawaran menerjemahkan buku Almond, Suci awalnya sempat ragu karena ia kurang senang membaca buku.
"Awalnya ragu-ragu karena saya bukan pembaca buku, saya enggak tahu itu rekomendasi dari RM BTS," kata Suci.
Untuk menyelesaikan terjemahan novel Almond, Suci diberi waktu tiga bulan.
Menurut Suci, menerjemahkan buku Korea lebih sulit dibandingkan menerjemahkan drakor.
"Lebih sulit dibandingkan ngerjain drakor karena memang cara penyampaiannya beda dari drakor, tanda baca juga benar-benar berpengaruh," kata Suci.
"Itu tantangan yang paling sulit, saya ngerjain (novel) mati-matian tapi alhamdullilah sudah selesai, banyak yang review bagus," lanjutnya.
Kawan Puan, itu dia cerita Suci soal profesinya sebagai penerjemah bahasa Korea.
Bagi Kawan Puan yang ingin menonton What Do Korean Translator Do? episode Suci Anggunisa Pertiwi ini, kamu bisa menontonnya di YouTube Cerita Parapuan ya!
(*)