Parapuan.co - Tak dapat dimungkiri bahwa sekarang ini kasus kekerasan seksual harus diviralkan terlebih dulu di media sosial agar mendapat perhatian dari masyarakat.
Upaya memviralkan kasus kekerasan seksual di media sosial ini bertujuan agar pihak terkait, entah itu pelaku maupun lembaga yang memiliki hak untuk mengambil kebijakan, segera mengambil langkah nyata penyelesaian kasus.
Namun sayangnya, ada bahaya yang mengancam korban kekerasan seksual ketika kasusnya ini viral dan menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Korban bisa jadi terancam keamanannya, dikulik-kulik informasi pribadinya, hingga disalahkan maupun disudutkan oleh netizen yang memberi komentar dengan akun anonim.
Maksud hati memviralkan kasus kekerasan maupun pelecehan seksual di media sosial agar mendapat perhatian publik, namun jika tak hati-hati hal tersebut justru bakal jadi bumerang bagi korban.
Hal ini tentu membahayakan keamanan korban dan keluarga korban, sebab dari informasi pribadi pelaku, netizen bisa mengetahui siapa korbannya.
Ketika informasi pribadi korban pun diketahui oleh netizen, maka keamanannya dan juga keluarganya bisa terancam.
Belum lagi mengingat komentar yang dilayangkan oleh netizen terhadap kasus kekerasan maupun pelecehan seksual yang viral di media sosial ini.
Bisa jadi komentar-komentar netizen, terlebih lagi yang menggunakan akun anonim, akan menyudutkan korban.
Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual Kris Wu Bangkitkan Gerakan Feminisme di China
"Dampaknya keamanan korban dan keluarga korban. Walaupun korban memberikan persetujuan, consent untuk diceritakan kasusnya, tetapi belum tentu dia bisa siap menghadapi respons yang begitu banyak dan kebanyakan responsnya orang Indonesia apalagi di medsos itu jahat," ucap Nancy Sunarno, Head of Program Rutgers Indonesia, dalam acara Media Training and Pre Conference ICIFPRH 2022, di Yogyakarta, Minggu, (21/8/2022).
Nancy pun menambahkan bahwa viralnya kasus kekerasan seksual hingga menguak identitas korban, akan berdampak buruk ketika netizen melemparkan komentar kasar.
Penulis | : | Rizka Rachmania |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR