Parapuan.co - Kawan Puan, mengalami mimpi buruk saat tidur di malam hari memang hal yang wajar terjadi.
Namun, mengalami mimpi buruk secara berulang bisa memengaruhi berbagai hal dalam hidup, salah satunya kualitas tidur.
Seperti diketahui, tidur malam yang baik menjadi elemen kunci untuk menjaga ketenangan pikiran dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh psikoterapis Lee Phillips, LCSW, EdD, seperti dikutip dari Well & Good via PARAPUAN.
"Mimpi buruk sering disebut sebagai parasomnia," kata Lee Phillips.
Parasomnia adalah istilah umum untuk beberapa gangguan gangguan tidur yang mencakup mimpi buruk, berjalan saat tidur, dan kelumpuhan tidur.
Mimpi buruk dapat terjadi selama fase tidur terdalam (REM), yang ditandai dengan peningkatan aktivitas otak dan denyut jantung, serta pernapasan lebih cepat.
Lebih lanjut, ternyata ada berbagai jenis mimpi buruk yang sering terjadi pada seseorang.
Berikut berbagai jenis mimpi buruk serta pengaruhnya terhadap kualitas tidur dan suasana hati di esok hari, apa saja?
Baca Juga: Dari Terjatuh hingga Kematian, Ini Arti Beberapa Mimpi Menurut Para Ahli
1. Mimpi Buruk yang Berulang
Mimpi yang berulang sering terjadi ketika stres tidak terkendali atau menghadapi konflik yang sulit diselesaikan.
Contoh klasiknya adalah mimpi telanjang bulat saat pergi ke sekolah karena merasa tidak siap untuk apa yang akan terjadi hari itu.
Jika kamu terus merasa kewalahan di tempat kerja, mimpi-mimpi ini mungkin akan terus mengunjungimu.
"Mimpi buruk yang berulang dapat menyebabkan emosi tidak stabil karena kurang tidur. Serta, kecemasan dan kekhawatiran karena takut mimpi buruk tidak akan berakhir," tutur Dr. Lee.
2. Mimpi Buruk Idiopatik
Mimpi buruk idiopatik adalah mimpi imajinatif yang bukan akibat dari trauma, tetapi sering terjadi karena sangat stres.
Misalnya, mimpi tokoh kartun ikut bermain atau beraktivitas pada suatu pekerjaan yang sedang kamu lakukan.
"Mimpi buruk idiopatik juga bisa dipicu masalah kesehatan mental lainnya seperti kecemasan, depresi, gangguan bipolar, dan gangguan psikotik," jelasnya.
Dr. Lee mengatakan bahwa mimpi buruk idiopatik dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi pada keesokan harinya.
Baca Juga: Perhatikan Kesehatanmu, Keringat Berlebih saat Tidur Malam Bisa Jadi Tanda Penyakit
3. Mimpi Buruk Pasca-trauma
Mimpi buruk pasca-trauma pada dasarnya menghidupkan kembali momen traumatis dengan detail yang jelas.
Mimpi jenis ini sangat umum terjadi pada orang yang memiliki gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
"Mimpi buruk pasca-trauma dapat menyebabkan gejala kecemasan dan kepanikan yang parah. Orang tersebut juga dapat mengalami ketidakstabilan emosi dan depresi," kata Dr. Lee.
Kawan Puan, itulah ketiga jenis mimpi buruk dan pengaruhnya terhadap kualitas tidur dan suasana hati.
Apakah Kawan Puan pernah atau bahkan sering mengalami salah satu dari ketiga jenis mimpi buruk tersebut? (*)