Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu sudah familiar dengan istilah kolik?
Kolik sering terjadi pada bayi dan ditandai dengan tangisan panjang dan sering rewel.
Selain itu, perlu diketahui bahwa jika bayi mengalami kolik, mereka seolah tidak bisa ditenangkan.
Hal tersebut kontan membuat orang tua kebingungan karena berbagai cara yang biasanya ampuh menenangkannya jadi tidak berguna.
Seolah-olah, tangisan bayi tidak ada obatnya walau sudah coba disusui, digendong, ditimang, diajak menghirup udara segar, dan sebagainya.
Lantas, apa itu kolik yang membuat bayi sering menangis tiba-tiba?
Simak penjelasan seputar kolik pada bayi seperti dikutip dari What To Expect via PARAPUAN berikut!
Pengertian Kolik
Kolik bukan merupakan sebuah penyakit, melainkan kombinasi dari perilaku yang membingungkan dan sulit untuk dijelaskan.
Istilah kolik digunakan untuk tangisan berlebihan pada bayi yang sehat, dan ini sangat umum.
Baca Juga: Tangisan Bayi Bisa Buat Ibu Frustasi, Atasi dengan Cara Berikut Ini
Selain itu, kolik tidak mempunyai solusi khusus untuk mengatasinya selain berlalunya waktu.
Satu dari lima bayi selalu mengalami kolik, di mana periodenya bisa sampai berjam-jam, terkadang hingga larut malam.
Hal terburuknya, menenangkan bayi yang kolik sangat melelahkan bagi orang tua dan menambah frustrasi.
Di sisi lain, orang tua juga merasa kasihan pada bayi karena terus-terusan menangis tanpa bisa ditenangkan untuk waktu lama.
Tanda kolik pada bayi umumnya ada tiga. Pertama, lama total tangisan bayi setidaknya tiga jam sehari.
Kedua, terjadi setidaknya tiga kali dalam seminggu. Ketiga, bertambah sampai paling tidak tiga minggu berturut-turut.
Beda Kolik dengan Tantrum
Kawan Puan, kolik sering disalahartikan sebagai tantrum karena sama-sama menangis tanpa alasan.
Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda ya. Lantas apa bedanya kolik dengan tantrum?
Jika kolik kerap dialami bayi tanpa alasan yang jelas, tantrum terjadi karena penyebab tertentu di mana anak kesulitan menyampaikan keinginannya.
Selain itu, tantrum umumnya terjadi pada anak di atas usia satu tahun.
Nah itulah penjelasan singkat mengenai kolik yang sering terjadi pada bayi.
Perlu diingat jika bayi mengalami kolik dan menangis dalam durasi waktu yang lama, mintalah suami untuk bergantian menenangkannya. (*)
Baca Juga: Ibu yang Menemani Bayi Begadang Perlu Lakukan 5 Hal Ini agar Tidak Stres