Parapuan.co - Setiap anak memiliki minat dan bakat yang berbeda. Minat berarti ketertarikan, sedangkan bakat berarti kemampuan.
Oleh karena itu, kita harus memberi dukungan penuh terhadap minat dan bakat yang dimiliki oleh anak.
Psikolog klinis anak dan keluarga, Hesty Novitasari, M.Psi., Psi, menegaskan tentang dukungan penuh atas minat dan bakat anak.
Apabila minat dan bakat tidak didukung oleh orang tua, maka ada hal yang bisa terjadi pada buah hati.
Lalu, apa yang terjadi jika minat dan bakat anak tidak didukung oleh orang tua?
Pada Opening Pop Up Klinik Ruang Tumbuh cabang ke tiga di kawasan Bintaro pada Minggu (5/6/2022) yang dihadiri PARAPUAN, Hesty menjabarkan kalau anak yang tidak diapresiasi akan merasa minat dan bakatnya lebih baik tidak ditunjukkan.
"Misalnya kita memiliki minat tertentu tapi tidak didukung oleh orang tua, kadang membuat anak merasa 'Duh aku tidak diapresiasi, aku enggak didukung. Ya udah deh aku enggak usah nunjukin minatku aja'," terang Hesty.
Situasi yang terjadi bukan hanya membuat anak sulit mengembangkan minat dan bakatnya saja, tapi ada pula efek lain yang tak kalah serius.
"Anak tak hanya sulit mengembangkan diri, sebab pada saat dewasa pun ada beberapa kondisi juga yang berpengaruh pada kesehatan mentalnya juga," jelas Hesty.
Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Ayam Kampung yang Dimasak Tidak Alot? Ini Tipsnya
Kondisi tersebut terjadi karena anak merasa tertekan karena apa yang dikerjakan tidak sesuai dengan minat atau ketertarikannya.
Selain itu, anak juga mungkin merasa kalau dia tidak punya bakat, tapi dipaksa melakukan suatu. Akibatnya, anak akan susah dalam mempelajari sebuah materi.
Penulis | : | Anna Maria Anggita |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR